ADVERTISEMENT
Rabu, 14 November 2018 16:19 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Suami istri yang dibunuh bersama dua anak di rumahnya di Bekasi tak punya masalah berarti. Mereka dikenal baik dalam bertetangga dan berkawan. “Mereka itu baik, ibadah juga rajin. Anak-anaknya selalu diantar sekolah Minggu,” kata Farel Nainggolan Lumban Raja, sepupu, usai prosesi adat di Gereja Lahai Roi di Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). Menurutnya, keluarga Diperum Nainggolan (38) rajin mengikuti pertemuan keluarga. Namun, selama ini tak pernah mengeluhkan tengah menghadapi masalah. “Dalam pertemuan setiap bulan itu, tidak pernah ada mereka mengeluh sama keluarga. Tidak ada. Baik-baik saja," ucapnya. “Kemarin juga ada tetangga yang bilang mereka itu orang batak paling baik.” Ia heran ada orang yang jahat pada keluarga Diperum. “Mohon kepada pimpinan kita, Presiden RI Bapak Jokowi, agar memberikan perhatiannya supaya cepat terungkap kejadian ini. Kami mohon dengan sangat dan segala hormat. Itu lah permintaan kami sebagai keluarga," katanya. Sementara itu, Kris Damanik, kerabat istri Diperum, Maya boru Ambarita, menyebut korban adalah sosok saudara perempuan yang baik. Bahkan meninggalkan banyak kesan manis. "Si Maya ini orangnya cerewat, bawel, teman kami berantam dan bergurau. Banyak kesan unik dan indah bagi kami. Dia berikan kesan yang begitu baik bagi kami," cerita Kris. Diperum dan Maya (37) ditemukan tewas berdarah-darah di ruang tengah rumahnya di Pondok Melati, Bekasi Kota, Selasa (14/11/2018). Dua anak mereka, perempuan 9 tahun dan lelaki 7 tahun, tewas di kamar. Polisi masih menyelidi kasus ini. (cw2/yp)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT