JAKARTA – Radang paru-paru atau biasa disebut pneumonia adalah salah satu penyakit yang jumlah penderitanya terus mengalami peningkatan. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada organ pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfir agar paru-paru tidak dipenuhi cairan. Doktersehat.com melansir, penyakit radang paru-paru bisa disebabkan oleh adanya infeksi virus, bakteri, jamur serta parasit yang masuk ketika sedang bernapas. Bukan hanya itu saja, radang paru-paru juga bisa disebabkan oleh adanya paparan zat kimia, cedera jasmani atau karena adanya penyakit lainnya seperti kanker paru-paru hingga kebiasaan minum alkohol secara berlebihan. Radang paru-paru juga bisa disebabkan karena sering asap knalpot, asap rokok, rumah yang lembap serta lingkungan yang tidak sehat. Penyakit radang paru-paru adalah penyakit umum yang bisa menyerang semua orang. Namun anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh lemah adalah yang paling rentan terserang penyakit ini. Berikut ini gejala yang timbul dari penyakit radang paru-paru:
- Pasien radang paru-paru yang menular biasanya menderita batuk produktif, demam yang disertai menggigil, sulit bernapas, nyeri dada yang tajam selama menarik napas dalam-dalam, dan mengalami peningkatan laju respirasi.
- Pada manula, munculnya kebingungan menjadi tanda yang paling utama. Sedangkan tanda dan gejala khusus pada anak-anak balita yaitu demam, batuk, dan napas yang cepat atau sulit.
- Akan tetapi, gejala batuk sering kali tidak muncul pada anak-anak berusia kurang dari 2 bulan. Tanda dan gejala yang lebih parah meliputi: kulit biru, rasa haus berkurang, kejang, muntah-muntah yang menetap, suhu ekstrem, atau penurunan tingkat kesadaran.
- Rasa sakit pada dada ketika menarik napas atau batuk.
- Mual atau muntah.
- Sesak napas.
- Berkeringat dan menggigil.
- Batuk kering atau batuk dengan dahak kental berwarna kuning, hijau, atau disertai darah.
- Menghindari konsumsi obat batuk karena batuk berfungsi membantu Anda mengeluarkan dahak dari paru-paru. Meredakan batuk bisa mengakibatkan durasi infeksi yang lebih lama. Obat batuk juga belum terbukti efektif secara medis. Air hangat bercampur madu dan lemon bisa membantu mengurangi batuk Anda.
- Mengonsumsi analgesik (obat pereda sakit) seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan dan menurunkan demam. Tetapi, hindari konsumsi ibuprofen jika Anda memiliki alergi terhadap aspirin, obat anti inflamasi nonstereoid lain, atau menderita asma, tukak lambung, dan gangguan hati atau pencernaan.
- Berhenti merokok karena kebiasaan ini dapat memperburuk radang paru-paru.