ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
DEPOK – Keberadaan Situ Rawa Kalong di Kelurahan Curug, Cimanggis semakin memprihatinkan akibat pencemaran limbah sejumlah pabrik di kawasan tersebut yang dibuang ke lahan resapan air ini. Hampir setiap hari air situ berubah warna akibat pencemaran sehingga ikan maupun air resapan sekitar tidak dapat dikonsumsi masyarakat sekitar. “Pencemaran di Situ Rawa Kalong sudah parah. Jangankan untuk mengambil ikan dengan memancing melihat kondisi air yang kerap berubah warna di setiap pagi hari seperti hijau, coklat dan keabu abuan saja sudah paham bahwa air situ tercemar,” kata Wawan, warga Kelurahan Curug, Cimanggis, Depok, Jawa Barat Jumat (19/10). Bukan hanya limbah pabrik yang membuat pencemaran situ tersebut tapi limbah buangan warga yang cukup banyak juga menjadi salah satu penambah kondisi situ semakin memprihatinkan. “Kondisi ini memang perlu mendapatkan perhatian serius Pemkot Depok, Propinsi Jabar maupun pemerintah pusat,” tuturnya. Hal senada dikatakan M. Nurdin, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Rawa Kalong, yang mengatakanbeberapa waktu lalu pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok telah melakukan uji tes laboratorium terhadap air di situ tersebut dan hasilnya memang air situ telah tercemar berat limbah berbahaya. Dugaan sementara pencemaran di kawasan Situ Rawa Kalong akibat pembuangan limbah dari empat buah pabrik yang ada di kawasan situ antara lain pabrik pembuatan lampu, pabrik kosmetik, perusahaan spons busa untuk jok mobil serta motor dan pabrik pembuatan minuman teh kemasan, katanya selain dari limbah buangan warga sekitar. JANJI GUBERNUR JABAR Kondisi Situ Rawa Kalong yang memiliki luas 8,5 Ha belakangan memang sangat memprihatinkan, imbuhnya namun niatan Pemkot Depok melalui Walikota Depok Muhammad Idris dan Wakil Walikota setempat Pradi Supriatna ingin menciptakan situ sebagai salah satu tempat wisata tentunya sangat didukung. Termasuk janji Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kaitan melakukan normalisasi Situ Rawa Kalong beberapawaktu lalu. Walikota Depok Muhammad Idris, belum lama ini, mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk penangganan limbah yang mencemari situ tersebut. Terlebih situ ini akan dilakukan normalisasi serta dijadikan tempat wisata air maupun resapan air di kawasan Cimanggis. (anton/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT