MEGAPOLITAN

Pengrajin Tahu Tempe Johar Baru Buang Limbah ke Saluran

Jumat 19 Okt 2018, 23:59 WIB

JAKARTA – Wakil Walikota Jakarta Pusat (Jakpus), Irwandi, kaget saat melihat pengrajin tahu dan tempe di wilayah Kelurahan Kampung Rawa, Johar Baru masih menggunakan kayu bakar dalam memasak dan membuang limbah olahan. Sehingga saluran menimbulkan bau. Kayu-kayu bakar yang digunakan untuk memasak ditumpuk di atas saluran penghubung Kampung Rawa sepanjang sekitar 250 meter yang mengalir ke Kali Sentiong. Limbah hasil olahan juga dibuang ke dalam saluran sehingga menimbulkan bau. “Jangan seperti inilah, inikan membuat kumuh lingkungan. Sistem sanitasi dan lingkungan di sekitar tempat produksi hari bersih dan rapi. Ke depan mereka didorong menggunakan Ipal portable,” ucap mantan Kadis KUKMP DKI, Jumat (19/10). Irwandipun meminta kepada camat dan lurah memberikan sosialisassi kepada pengrajin tahu dan tempe agar menaga kebersihan usaha dan lingkungannya. Sehingga tempat usahanya lebih bersih, rapi dan sesuai ketentuan. “ Kasudin Perindustrian dan Energi Jakpus, Iswandi menyatakan penggunaan gas dalam pembuatan tau dan tempe jauh lebih aman dibandingkan dengan kayu bakar. Karena dampak penggunaan kayu bakar sangat besar yaitu menimbulkan pencemaran udara dan rawan kebakaran. Sementara itu, Saptu, pengrajin tahu dan tempe mengaku untuk pembuatan tahu dan tempe sehari menghabiskan kayu bakar sebanyak 5 gerobak. “Kami merasa lebih aman pakai kayu dibanding gas karena takut meledak,” ucapnya.(tarta/ruh)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor