ADVERTISEMENT
Rabu, 10 Oktober 2018 19:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA- Proyek pembangunan rumah DP 0 rupiah di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, baru mencapai progres 13 persen. Warga yang ingin mendapatkan rumah itu terus berebut dan hingga sudah 6.000 yang mendaftar. Pantauan di lokasi, pekerja yang ada terlihat sibuk . Proses pembangunan rumah tanpa DP itu pun sudah terlihat mendirikan tiga lantai yang terlihat dari struktur bangunan yang ada. Beberapa alat berat jenis becho juga terlihat tengah memasang pondasi-pondasi bangunan tersebut. Direktur Utama PD. Sarana Jaya Yoory Pinontoan mengatakan, dalam proses pembangunan rumah DP nol rupiah saat ini memasuki tahap pembangunan lantai tiga. "Rencananya kan nanti di situ akan dibangun 21 lantai, dan saat ini sudah masuk tahap naik ke lantai tiga," katanya, Rabu (10/10). Menurutnya, setelah tahap tersebut diselesaikan, nantinya Januari mendatang akan memasuki tahap topping off. Dimana hal itu menandai bahwa struktur bangunan tersebut sudah hampir selesai dan selanjutnya proses finishing. "Kita targetkan Januari mendatang masuk ke topping off, dan target kita Juli 2019 sudah selesai," ujar Yoory. Ditambahkan Yoory, PD Sarana Jaya sebelumnya mendesain 703 unit pada rumah DP nol rupiah, namun kini unit diperbanyak menjadi 780 unit. Dengan perubahan itu, pihaknya juga menambah dua tipe yakni 21 dan 36. "Sekarang ada tiga tipe, yaitu seluasa 21 meter persegi, 24, dan yang paling besar yaitu 36 meter persegi," katanya. Adapun, harga unit yang nantinya di jual dibandrol harga berkisar untuk tipe studio 21 Rp184 juta dan yang paling besar Rp300 juta. Nilai tersebut mengacu pada peraturan pemerintah khususnya di Jakarta Timur sendiri harga jual tidak boleh lebih dari Rp8,8 juta permeternya. "Jadi untuk tipe 21 seharga Rp184 juta dan tipe 36 Rp300 jutaan," ungkapnya. Wakil General Manager (GM) Kerjasama Operasi PD Pembangunan Sarana Jaya, Rizalhan menambahkan, bahwa jumlah pendaftar yang ingin mendapatkan rumah DP nol rupiah ini cukup tinggi. Hal ini terlihat dari data yang masuk dan hingga saat ini telah mencapai ribuan warga. "Dari data Pemprov sudah ada 6 ribu sampai 7 ribu masyarakat yang terdaftar," katanya. Meski begitu, kata Rizalhan, pihaknya nanti akan masih melakukan seleksi lanjutan bagi warga yang telah terdaftar tersebut. Hal itu dilakukan guna DP nol rupiah tersebut sesuai dengan syarat yang telah ditentukan oleh Pemrov DKI Jakarta. "Jadi nanti masih akan kita lakukan proses klarifikasi dan justifikasi siapa saja yang layak kami serahkan ke Pemprov," ucapnya. (Ifand/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT