ADVERTISEMENT

Dituduh Doktrin Muridnya Anti-Jokowi, Ibu Guru Ini Repot Sendiri

Rabu, 10 Oktober 2018 20:30 WIB

Share
Dituduh Doktrin Muridnya Anti-Jokowi, Ibu Guru Ini Repot Sendiri

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Hasil pemeriksaan terhadap guru SMAN 87 Jakarta Selatan oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) DKI terkait adanya aduan orang tua murid yang menyebutkan guru tersebut mendoktrin siswanya anti-Jokowi belum ditemukan adanya fakta pelanggaran pemilu. Pemeriksaan dilakukan dengan cara mendatangi SMA Negeri 87 Jakarta di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan karena di media sosial viral guru agama Islam NH mengumpulkan murid-muridnya di satu ruangan sambil mempertontonkan video gempa dan tsunami di Sulawesi Selatan yang pada pemaparannya seolah-olah menyudutkan Jokowi. Komisioner Bawaslu DKI Jakarta, Puadi, mengatakan setelah memeriksa guru SMAN 87 pihaknya tidak menemukan adanya konten yang dituduhkan. "Kami sudah bertemu dengan guru yang bersangkutan, dengan kepala sekolah juga. Saya konfirmasi apakah ada konten atau isi ceramah yang disangkakan menyudutkan Presiden Jokowi, guru itu bilang tidak ada," kata Puadi. Menurutnya, penyelidikan itu berawal dari adanya keluhan satu orangtua murid SMAN itu yang viral di media sosial. Orangtua tersebut mengeluhkan, anaknya dan siswa SMAN 87 lainnya telah dikumpulkan seorang guru berinisial NH di h tempat ibadah dan ditunjukkan video tentang gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Dalam pesan dari orangtua murid itu, NH mengemukakan kepada murid-muridnya bahwa banyaknya korban pada gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah akibat ulah Presiden Jokowi. sman-87 Sementara itu, NH sudah membuat pernyataan di atas materai. Dalam surat yang beredar itu, ia mengklarifikasi bahwa kegiatan pembelajaran di tempat ibadah dilakukan sebagai refleksi atas terjadinya gempa dan tsunami di Sulteng. "Selama dan setelah pemutaran video saya memberikan penjelasan/komentar tentang isi video. Ada kemungkinan saya salah ucap atau siswa salah mempersepsikan kalimat-kalimat saya," tulis NH. "Sehubungan dengan itu, sebagai manusia yang tak luput dari khilaf dan salah, dengan hati yang tulus saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang dirugikan dengan kejadian ini, khususnya kepada Presiden Jokowi yang terbawa-bawa dalam masalah ini, dan juga kepada teman-teman wartawan. Saya berjanji akan lebih berhati-hati di masa yang akan datang, agar tindakan saya tidak menyinggung siapapun." (wandi/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT