Usai Meliput Pembongkaran Kuburan dan Jasadnya Masih Utuh, Wartawan Merasakan Hal Aneh

DEPOK - Seorang wartawan online pada saat meliput pemindahan ratusan jenazah dari TPU Kumpi Saribah, Grogol, Limo, Depok, Jawa Barat, Kamis kemarin, mengaku diganggu . Hal itu dirasakan Bima, Kamis (22/9/2018) malam. Bima merasa diganggu oleh mahluk halus sehingga motor yang digunakan tidak bisa jalan. Pasca-liputan pemindahan ratusan jasad yang kuburannya tergusur kena proyek galian tol Desari seksi 2, tiba-tiba motor Yamaha MX-King 150 CC warna kuning milik Bima tidak bisa dikendarai alias mengalami kendala pada penggerak rodanya. Bima,23, wartawan online menceritakan peristiwa yang pertama kali dialaminya diganggu oleh mahluk gaib yang ada disekitar TPU . "Peristiwanya tadi usai berteduh dari hujan di TPU sebelum magrib mau keluar komplek TPU motor bermasalah tidak mau hidup. Sehingga harus didorong selama 1 jam selepas dari kuburan motor bisa jalan lagi, "ujarnya. Dalam peristiwa itu Bima tinggal di daerah kawasan Cimanggis ini mengungkapkan sesampainya di rumah badannya tambah tidak enak. "Seperti rasanya badan greges habis liputan dari Kuburan tadi. Tadi motor kini badan, percaya tidak percaya kemungkinan penunggu kuburan tadi ganggu saya,"katanya. "Meski jalannya belum normal motor bisa sampe ke rumah," tambah. (BACA : Dimakamkan 40 Tahun Lalu, Jasad Wanita Guru Ngaji Ini Masih Utuh) Seperti diberitakan, ratusan jasad dipindah dari TPU Kumpi Saribah ke lahan yang tidak jauh dari TPU tersebut lantara akan dibangun Tol Depok - Antasari. Yang anehnya ada dua jenazah yang sudah dimakamkan puluhan tahu namun masih utuh dan kain kafannya belum rusak. Bahkan kedua jenazah itu menyebar bau wangi. Kedua jasad itu adalah Mak Inah, guru ngaji yang cukup dikenal di Limo puluhan tahun lalu. Almarhum dikenal penghafal Al Quran . Sebetulnya dia buta huruf namun Mak Inah hafal betul isi Al Quran sehingga dikenal sebagai guru ngaji Kuping. Wanita saleha ini meninggal 42 tahun. Yang kedua adalah almarhum Syamsudin, warga Kelurahan Grogol yang dikenal sebagai orang alim, santun, sabar dan taat beribadah dan dimakamkan sekitar 27 tahun lalu. Syamsudin tewas karena kecelakaan.(Angga/b)