Ketika Penderita Gangguan Jiwa Diajak Olahraga Bersama

BEKASI - Minggu pagi tadi merupakan hari spesial bagi para pasien disabilitas mental di Panti Jamrud Biru, Mustikajaya, Kota Bekasi, Minggu (16/9/2018). "Kami sedang ngadain "CFD" buat pasien," kata Suharyono, satu perawat. Maka, jadilah acara yang menyenangkan. Sekitar 30 pasien jiwa diikutkan dalam acara olahraga keluar panti. Menuju sebuah lapangan tak jauh dari panti. Mereka berlari kecil, kemudian senam dan ditutup dengan game. Menurut Yono, sebutan CFD dipakai karena mereka belum pernah ikut CFD (car free day) betulan. Padahal mereka sering dengar kalau CFD itu isinya olahraga bersama. Jadilah istilah CFD digunakan untuk olahraga keluar panti para pasien. Olahraga keluar ini dilakukan untuk memberi kegiatan positif pasien. Mereka yang dianggap sudah mampu bersosialisasi dilibatkan. Mereka harus senang, dan semoga bisa membantu mendorong daya ingat para pasien. "Juga sebagai persiapan jika nanti mereka sembuh bisa bersosialisasi lagi dengan masyarakat," kata Suhartono, Ketua Panti Jamrud Biru. Menurutnya, pasien di pantinya benar-benar dimanjakan dan diperhatikan. Meski sebagian besar dari 65 pasien yang dirawat adalah tanpa keluarga yang diambil dari jalanan. "Allah tidak tidur dan pasti akan membantunya," katanya. Suhartono menyebut usai acara olahraga para pasien diberi tugas kerja bakti membersihkan panti. Sementara, Siswadi, Ketua Dewan Penasehat Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) mengatakan upaya memperhatikan ODGK (Orang Dengan Gangguan Kejiwaan) agar tidak selalu menjadi bahan olok-olokan. "Mereka kondisinya demikian adalah bukan keiinginannya. Dan mereka juga tidak ingin seperti itu.  Maka perhatikan dan bantu secara benar dengan kegiatan seperti ini," katanya. (chotim/ys)