ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Jaksa Agung H Muhammad Prasetyo menilai era Revolusi Industri 4.0 (the fourth industrial revolution) tidak hanya memberikan kemudahan tetapi juga menimbulkan kejahatan baru yang rumit dan pelik. Senin (10/9) Hal tersebut disampaikan Prasetyo usai melantik 42 orang jaksa yang baru. Prasetyo menyampaikan, kejahatan tersebut seperti carding, pemalsuan data (data forgery), penyebaran virus untuk merusak ataupun membajak data secara sengaja, cyber-bullying, prostitusi online serta cyber terorism. "Teknologi informasi dengan kecanggihan dan karakteristiknya tersendiri dimanfaatkan secara keliru sebagai sarana melakukan berbagai jenis kejahatan," kata Prasetyo pada Upacara Penutupan PPPJ Angkatan LXXV di Badiklat Kejaksaan, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018). Teks : Jaksa Cantik Suryanta Desy Christiani (25), menerima penghargaan Prima Adhyaksa Jaksa terbaik di Angkatan 75.(adji) "Ini menjadi tantangan baru yang membutuhkan penanganan ekstra cermat dan memerlukan pemahaman serta keahlian baru tersendiri pula," ujarnya. Menurutnya, Salah satu tantangan tugas penegakan hukum yang demikian luas, beragam dan kompleks, sehingga tidak dapat dihindari akan ditemukannya tantangan aktual berkenaan munculnya aneka ragam, corak dan modus berbagai jenis baru tindak pidana yang tergolong sebagai kejahatan luar biasa dan serius (serious crime). "Tindak pidana korupsi yang telah biasa dihadapi namun sekarang telah bertransformasi sedemikian rupa, yang awalnya hanya dikenal sebagai kejahatan kerah putih (white collar crime) kini telah berkembang menjadi kejahatan korporasi (corporate crime) dan kejahatan politik (top hat crime), bahkan semakin meluas menjadi kejahatan lintas negara (transnational crime)," ujarnya. Sementara itu Jaksa Cantik Suryanta Desy Christiani (25), menerima penghargaan Prima Adhyaksa Jaksa terbaik di Angkatan 75. "Saya tidak menyangka bakal peroleh Prima Adhyaksa," ungkap Jaksa muda yang berdinas di Kejari Kapahiang, Bengkulu. (Adji/tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT