ADVERTISEMENT

Ngaku Dibantu SBY, Roy Suryo Sambut Mediasi Kemenpora

Minggu, 9 September 2018 20:59 WIB

Share
Ngaku Dibantu SBY, Roy Suryo Sambut Mediasi Kemenpora

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Serangan bertub-tubi beberapa hari terakhir mengarah ke arah Roy Suryo terkait tudingan Kemenpora bahwa politisi Demokrat itu membawa 3.226 barang aset negara. Kini, Roy Suryo seperti tak bisa mengelak, terlebih setelah Partai Demokrat membahas secara khusus kasus itu. Roy Suryo kemudia angkat bicara. Ia berterima kasih kepada Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas arahan dan bantuan terhadap kasus dugaan barang-barang Kemenpora yang dibawanya. Roy mengatakan bantuan dari SBY dan Demokrat berarti untuk dirinya. "Saya berterima kasih juga kepada Partai Demokrat, khususnya kepada Bapak SBY, Meski peristiwa ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan urusan Partai, namun arahan, bimbingan dan bantuannya dalam mensikapi masalah ini sangat benar-benar membantu," ujar Roy, Minggu (9/9/2018). Setelah ada perintah SBY itu, ia menyebut akan segera bertemu pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menyelesaikan polemik ini. Roy mengaku, belakangan ini memilih tutup mulut, dan menyerahkan kasus ini kepada pengacaranya, Tigor Simatupang. “Namun demikian tentunya jika ada tawaran mediasi yang sangat baik dari Menpora RI Cak Imam Nahrawi, tentu saya apresiasi," ujarnya. Ia mengatakan, mediasi tersebut nantinya bisa menjernihkan polemik ini. Apalagi, kata dia, banyak pihak yang kini masih menyebutnya masih belum mengembalikan aset-aset tersebut. "Sehingga akan memperjelas bagaimana status sebenarnya dari 3.226 barang-barang yang belum berhasil diinventarisasi di Kemenpora RI dan menjadi temuan BPK tersebut," ungkap dia. "Ini penting, karena selama ini dikesankan bahwa semua barang-barang tersebut dituduhkan masih saya bawa, sehingga publik perlu jelas bagaimana duduk masalah sebenarnya," tegas Roy. (win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT