Pro-Kontra Ganjil Genap Dilanjutkan

Jumat 31 Agu 2018, 20:06 WIB

JAKARTA - Pembatasan ganjil genap akan berakhir setelag Asian Games ditutup, namun banyak warga yang sebagian pengguna sepeda motor berharap kembali dilanjutkan, karena Jakarta menjadi lancar. Meski begitu, pengendara roda empat meminta pembatasan ini dihentikan, karena menyulitkan mereka dalam beraktivitas. Riski Ikhtiar, 24, pengguna sepeda motor yang mengharapkan program ganjil genap di wilayah Jakarta Timur, kembali dilanjutkan. Pasalnya, dengan adanya pembatasan itu, membuat beberapa ruas jalan sangat lancar. "Saya orang nomor satu yang mengharapkan program ganjil genap ini dilanjutkan, karena Jakarta menjadi sangat lancar," katanya, Jumat (31/8). Lancarnya Jakarta, diakui Riski karena jarak tempuh dari rumahnya di Bekasi menuju kantornya di kawasan Salemba, bisa lebih cepat 30 menit. Pasalnya, beberapa ruas jalan menjadi sangat lengang dengan adanya pembatasan kendaraan ini. "Semua jalan yang biasanya macet luar biasa, kini lengang. Bawa motor juga enak banget," ujar karyawan swasta ini. Menurut Riski, lancarnya jalan akibat diberlakukannya ganjil genap, mulai terasa di daerah Kalimalang. Jalan DI Panjaitan hingga Jalan Ahmad Yani juga sangat mudah dilintasi saat diberlakukannya ganjil genap ini. "Kami sebagai pengendara yang sebelumnya setiap hari harus bermacet-macetan kini semua lancar, makanya saya dukung ini dilanjutkan," ungkapnya. Namun, pembatasan ganjil genap ditentang oleh Aris Darmawan, 37. Menurutnya, peraturan tersebut menyulitkan dirinya untuk beraktivitas. Ia yang biasanya menggunakan kendaraan roda empat harus jalan berputar-putar untuk menghindari kawasan terbatas itu. "Kalau cuma di pinggir Jakarta nggak usah pakai ganjil genap lah, kecuali di tengah kota baru boleh," ujarnya. Aris juga menilai, pembatasan ganjil genap yang saat ini harus dirubah. Di mana peraturan itu harusnya tidak berlaku di akhir pekan karena tak ada warga yang berangkat ke kantor. "Kalau memang tetap diberlakukan, sebaiknya ada jam-jam tertentu. Jangan seperti saat ini dari pukul 06:00 sampai pukul 21:00, pusing kita nggak bisa kemana-mana," pungkasnya. (Ifand/b)

News Update