Terminal Depok Mulai Pindah ke Stasiun Depok Baru
Jumat, 3 Agustus 2018 19:15 WIB
Share
DEPOK  – Seluruh aktivitas di terminal bus Depok pinggir Jalan Margonda, ditutup dan mulai  hari ini pindah ke terminal sementara di halaman Stasiun Depok Baru. Penutupan terminal bus dilakukan dengan pagar seng keliling. Puluhan pedagang minta waktu tiga hari untuk memindahkan dan membongkar lapaknya. “Seluruh aktivitas terminal bus Depok mulai hari ini memang dipindah ke belakang terminal sekitar 50 meter jaraknya, yakni di halaman stasiun Depok Baru. Ini baik untuk angkutan kota (angkot) maupun bus luar kota, transjakarta maupun ke Bandara Soekarno Hatta,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Disgub) Kota Depok Dadang Wihana, Jumat (3/8). Pada kesempatan itu Dadang  didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat Yayan Arinato dan Kepala Bagian (Kabid) Trantibum Satpol setempat Kusumo. “Naik dan turun penumpang Angkot maupun bis harus di dalam terminal sementara yang telah disediakan,” tuturnya. Dia menambahkan untuk terminal bis Depok yang lama ditutup pagar seng untuk mulai dikerjakan pembangunan terminal terpadu. Sedangkan, Ucok, pemilik warung di terminal bis Depok, minta petugas tidak membongkar tempat usahanya karena akan membongkar sendiri. ”Saya berharap diberikan waktu untuk membongkar sendiri karena barang atau kayu masih dapat dipergunakan untuk mendirikan warung ditempat baru,” katanya. Ia berharap diberikan batas waktu sampah hari Minggu (5/8) atau tiga hari membongkar sendiri tempatnya usaha. Pengembang Tidak Bonafid Sementara itu, Ny. Heru, warga Depok Lama, mengatakan pemindahan terminal bis ke lahan stasiun Depok Baru terkesan dipaksakan karena sarana dan prasarana masih belum lengkap seperti tempat tunggu calon penumpang dan lainnya. “Calon penumpang harus berpanas-panasan diterik matahari dan kehujanan saat hujan karena tidak ada tempat berteduh,” imbuhnya yang menilai pengembang sama sekali tidak bonafide. Kalau bonafide atau profesional tentunya walaupun hanya terminal sementara tapi saran maupun prasarana untuk calon penumpang seperti bangku atau kursi dan ruang tunggu serta atap disiapkan terlebih dulu baru terminal dipindah, ujar ibu dua anak ini. Usman, warga Ratujaya, Cipayung, menilai Pemkot Depok terkesan takut dengan pengembang sehingga tidak berani meminta sarana maupun prasarana untuk kepentingan masyarakat banyak di terminal sementara seperti tempat berteduh maupun kursi tunggu. “Kasihan warga Depok harus berpanas-panasan atau kehujanan jika ingin naik Angkot belum lagi kamar kecil yang jaraknya cukup jauh dari pemberhentian Angkot,” tuturnya. (anton/win)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -