MEGAPOLITAN

Kurang Sosialisasi, Drop-Off Ojek Online Belum Dimanfaatkan

Senin 30 Jul 2018, 19:07 WIB

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengintruksikan selurun kantor dan gedung milik Pemporv DKI menyiapkan tempat drop off bagi pengemudi ojek online (ojol). Kebijakan ini dilakukan sebagai solusi mengatasi masalah kemacetan yang disebabkan oleh pengemudi ojol yang kerap ngetem sembarangan di pinggir jalan. Di Balaikota DKI Jakarta sendiri telah menyediakan fasilitas drop off bagi ojol, tepatnya di samping pos scurity pada gerbang masuk kawasan Balaikota. Namun, di lokasi drop off di Balaikota DKI yang diberi warna hijau pada lantai dan bergaris kuning masih terlihat sepi, hanya beberapa pengemudi ojol yang mengunakan fasilitas tersebut. Sedangkan di pinggir jalan masih nampak beberapa pengemudi ojol ngetem menunggu orderan mereka datang. Hal itu terjadi karena kurang sosialisasi yang dilakukan Pemprov DKI. Selain itu tidak ada rambu atau penunjuk arah yang mengarahkan pengemudi ojol agar menunggu di tempat drop off yang disediakan. Alan, salah satu petugas scurity mengatakan, lokasi drop off tersebut baru difungsikan hari ini sehingga belum banyak driver ojol yang mengetahui. "Kami juga siapkan kursi buat yang mau nunggu. Nanti kita tanya dan kita data setiap ojek yang mau jemput, tapi kalau mau ngetem kita larang," ujar Alan kepada poskotanews.com, di gerbang masuk Balaikota, Senin (30/7/2018). Hudi (35), pengemudi ojol mengatakan, dirinya merasa terbantu dengan drop off yang disediakan oleh Pemprov DKI. Kendati demikian, dia berharap seluruh gedung perkantoran juga menyediakan tempat yang sama. "Tapi kan baru sebagian yang boleh gini, kalau bisa keseluruhan bagus," kata dia. Dia pun mengaku tidak akan pernah ngetem di pinggir jalan setelah disediakan drop off. "Tapi dari dulu memang saya tidak pernah ngetem, saya muter mulu," kata Hudi. (Yendhi/b)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor