ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Sejumlah kebutuhan pokok terutama sayur-sayuran berlomba-lomba naik. Kenaikan harga ini berkisaran antara Rp2 hingga 15 ribu dan ini tentu sangat memberatkan warga maupun pedagang. Seperti yang diungkapkan Devi (35), salah seorang pedagang di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Menurutnya, sayur mayur, seperti buncis, cabe rawit merah, kangkong, bayam dan sejumlah komoditi lainnya mengalami kenaikan. "Kenaikan harga sayur mayur ini terjadi sejak satu minggu terakhir. Paling terasa kenaikan ini adalah cabe rawit merah dari semula Rp 65 ribu sekarang naik menjadi Rp80 ribu/kg," terang Devi, Kamis (19/7/2018). Kenaikan juga terjadi pada buncis, dari semula Rp25 ribu sekarang menjadi Rp30 ribu. Begitu pula bayam dan kangkung, terong lalap, labu, tomat. Komoditi ini rata-rata naik antara Rp3 ribu sekarang menjadi Rp7 ribu. Diungkapkan oleh Warga Mampang Prapatan, kenaikan ini tentu membawa imbas kepada pedagang maupun warga. Untuk itu warga berharap pemerintah cepat mengambil tindakan . "Semenjak ada kenaikan harga ini, dagangan jadi sepi. Kami khawatir para pedagang bisa gulung tikar. Makanya kami berharap pemerintah segera bertindak, " pinta dua anak tersebut. Sedangkan Ning Sri, 56, pedagang telur mengaku memang sejak dua hari terakhir ini harga mulai turun dari harga Rp30 menjadi Rp29ribu/kg. Meski begitu kondisi ini masih sangat memberatkan warga. "Kami berharap harga ini kembali seperti semula. Turunnya masih sedikit sehingga warga masih terbebani, " kata Ning Sri. Operasi Pasar TelurTeks : Operasi Pasar Telur di Pasar Santa Ramai Diserbu Pembeli Sementara itu PD Pasar Jaya bekerja sama dengan Kementrian Pertanian menggelar operasi pasar telur ayam ras, di Pasar Santa. Sebanyak 1 ton telur habis di serbu warga hanya hitungan jam. Kepala Pasar Santa, Ahmad Subhan operasi pasar telur ras dilakukan untuk nengatasi gejolak harga pasar. "Telur ini dijual dengan harga Rp19, 500, tujuannya untuk membantu warga. Dalam waktu singkat operasi pasar ini langsung habis diserbu warga," kata Ahmad Subhan. (wandi/tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT