ADVERTISEMENT

Bersama Menko Perekonomian Sandi Bahas Harga Sembako yang Kian Mahal

Selasa, 17 Juli 2018 22:07 WIB

Share
Bersama Menko Perekonomian Sandi Bahas Harga Sembako yang Kian Mahal

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertandang ke kantor Kemenko Perekonomian Selasa (17/7/2018) sore. Sandi mengaku membahas perkara harga pangan yang terus merangkak naik pasca-rupiah yang semakin melemah, pun terkait lapangan pekerjaan. Karena adanya beberapa pangan yang terdampak oleh dolar yang semakin kuat, Sandi mengungkapkan, Pemprov DKI dan Menko Perekonomian berkoordinasi guna mengantisipasi kenaikan pangan ini. Sebab, jika harga pangan terus merangkak naik, tentu masyarakat akan semakin tercekik. "Bisa kita lihat dari harga yang memiliki dampak cukup tinggi adalah tentunya harga ayam, telur, dan nanti akan diikuti dengan harga daging. Nah ini yang perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan beban kepada masyarakat," ujar Sandi Selasa (17/7/2018), di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat. Lebih lanjut, kata Sandi, koordinasi ini dilakukan dengan harapan Pemprov DKI mendapatkan keleluasaan dalam mengambil langkah selanjutnya terhadap kenaikan harga pangan tersebut. Sebab, semakin melemahnya rupiah, maka dampak negatifnya akan dirasakan dengan perubahan harga pangan yang akan kian terasa, terutam di DKI Jakarta. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sandi mengungkapkan bahwa Pemprov DKI akan terlebih dahulu memastikan kebijakan mengamankan pasokan yang ada di food station. "Yang Pemprov ingin pastikan adalah kebijakan mengamankan pasokan dengan langsung melalui food station, kita punya BUMD yang bisa memberikan kepastian pasokan untuk wilayah DKI. Kedua jaringan distribusi yang sederhana, terbuka dan berkeadilan, itu dilakukan oleh PE Pasar Jaya. Di sini untuk protein juga ada Dharma Jaya," pungkasnya. (cw2/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT