ADVERTISEMENT

Ojek Pangkalan Meraih Rejeki dari Penumpang yang Terburu-buru

Minggu, 15 Juli 2018 06:44 WIB

Share
Ojek Pangkalan Meraih Rejeki dari Penumpang yang Terburu-buru

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Hampir di tiap stasiun pasti terdapat driver ojek yang 'mangkal'. Mesti begitu, banyak pula penumpang dari commuter line KRL yang keluar dari stasiun dan akan melanjutkan perjalanannya, lebih memilih menggunakan ojek online. Salah seorang driver ojek pangkalan (opang) di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur mengaku memang semenjak ojek online semakin eksis, pendapatannya jauh berkurang. Namun bukan berarti tidak ada sama sekali orang yang menggunakan jasanya untuk berpergian. "Lebih sepi ya pasti. Tapi kalau orang nih turun dari kereta, dia ngejar waktu, pasti dia lebih milih kita (opang) dibandingkan ojek online (ojol), karena kan kalau itu harus mesen dulu, nunggu dulu," ujar Wahab pada Sabtu (14/7/2018) di depan Stasiun Jatinegara, Jalan Raya Bekasi Barat, Jakarta Timur. Menurutnya, alasan banyaknya orang yang beralih ke ojol ini disebabkan tarif ongkos yang lebih murah daripada tarif ongkos yang 'ditembak' oleh opang. Sehingga kebanyakan penumpang memilih menggunakan jasa ojol, terlebih jika tujuannya cukup jauh dan tidak terburu-buru. Lebih lanjut kata Wahab, meski jumlah orang yang menggunakan jasanya bisa terhitung jari, tetapi ia tetap mensyukuri hal tersebut. "Namanya orang usaha ya Mba, ya gimana. Paling ga ya sehari tetap narik (ada penumpang), rejeki ga ke mana," tambahnya. Ia biasa mangkal di depan Stasiun Jatinegara sejak pagi hingga menjelang maghrib. Ia mengaku jika sore mungkin tidak terlau ramai orang yang mau naik opang, lain halnya pada pagi hari. "Justru kalau pagi-pagi itu yang naik banyak. Karena mungkin mereka buru-buru ya mau ke kantor atau gimana, jadi dia langsung naik ojek (pangkalan) aja yang langsung ada," seru Wahab. Ia mengungkapkan, paling tidak sehari ia bisa mendapat penumpang 3-5 orang. Walaupun memang tidak menentu, tetapi ia belum terpikirkan untuk mencari pekerjaan selain ini. Bahkan ia mengaku tidak tertarik untuk melamar menjadi driver ojek online. "Ga tau, saya ga kepikiran. Dari dulu emang ini, udah 10 tahun begini (jadi opang). Kalau itu (jadi ojol), saya ga tertarik sih, ga aja," tandasnya. (cw2/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT