ADVERTISEMENT

Usut Sopir Tewas Diduga Kena Peluru Nyasar, Polisi Lakukan Olah TKP

Jumat, 13 Juli 2018 21:10 WIB

Share
Usut Sopir Tewas Diduga Kena Peluru Nyasar, Polisi Lakukan Olah TKP

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA- Polres Jakarta Selatan dan Puslabfor Mabes Polri sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus diduga peluru nyasar menewaskan supir truk di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Stefanus Micheal Tamuntuan menerangkan pihaknya melakukan olah TKP karena ingin menemukan di mana persisnya penembakan terjadi." Nanti jadi bahan analisa, dan disinkronkan dengan hasil autopsi dan hasil pengujian di Labfor," katanya. Stefanus menjelaskan, polisi kini tengah mendalami logam diduga proyektil peluru tersebut. Sementara, benda tersebut diperiksa oleh Labfor Polri. "Kita menduga benda mencurigakan itu kan bentuk logam, bisa dilihat di sini ada proyek, apakah itu serpihan besi proyek, atau (memang) proyektil. Kalau itu proyektil akan kita uji balistik, kalau hanya serpihan besi tidak," jelasnya. Seperti diketahui Marthen Lay Raga Melolo, warga Tapos Depok, Jawa Barat, meninggal pukul 02:00 dinihari Selasa (10/7/2018) akibat timah panas mengenai bagian kepala sebelah kiri saat dia naik truk dari arah Pasar Rebo menuju Karawaci. Dari hasil pemeriksaan RS Fatmawati terdapat benda diduga peluru yang bersarang di bagian kepala sebelah kanan. (Baca: Sopir Tewas Kena Peluru Nyasar, Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas) Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu Iptu Jento Siagian mengatakan pihkany hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut dan mencari keberadaan pelaku umbar tembakan. Sedangkan jasad korban akhirnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi. Korban sudah dimakamkan keluarga di Tapos Depok beberapa hari yang lalu. Menurut keterangan keluarga, Marthen adalah sopir truk namun saat kejadian yang memegang kemudi justru keneknya dengan alasan korban mau istirahat. Dalam perjalanan di Tol JORR tiba-tiba kepala Marthen berdarah oleh kenek truk kemudian dibawa ke RS Fatmawati. Namun oleh polisi dibawa ke RS Polri, hanya saja karena lukanya cukup parah akhirnya meninggal dunia. (adji/M4/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT