Polisi Kesulitan Ungkap Perampokan Bank BTPN

MEDAN -Hingga saat ini, tim gabungan yang dibentuk Polda Sumut masih melakukan penyelidikan terkait perampokan Bank BTPN beberapa hari lalu. Untuk menutupi ruang gerak pelaku, Polda Sumut bekerjasama dengan Polda Aceh, Polda Sumatera Barat dan Polda Kepulauan Riau. "Tiga wilayah itu tidak jauh dari Sumut,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Jumat (13/7/2018). Disebutkan Tatan, berdasarkan rekaman CCTV, ciri-ciri ketiga pelaku memakai topi dan penutup mulut. Namun, kata Tatan, polisi masih kesulitan mengungkap ketiga pelaku berdasarkan hasil rekaman CCTV dan keterangan para saksi. Dari hasil penyelidikan, tambah Tatan, belum ada dugaan kecurigaan yang terlibat dalam peristiwa perampokan tersebut. Sementara keterangan 4 orang saksi yang diperiksa, pelaku berjumlah 3 orang. Salah satunya menggunakan senpi dan 2 orang menunggu di mobil. Tatan mengakui, rekaman CCTV yang disita polisi untuk mendukung penyelidikan, belum membuahkan hasil. Pasalnya, rekaman itu diambil dari seberang BTPN tidak begitu jelas. "Kamera jauh, jadi tidak begitu jelas wajahnya. Cuma dalam CCTV itu pelaku berjumlah 3 orang memakai topi dan penutup mulut. Satu pelaku menggunakan senpi keluar dari bank dengan membawa kotak dengan uang sebesar Rp164 juta,"tutupnya. Seperti diberitakan Bank BTPN di Jalan lintas Medan Batangkuis, Pasar IX Tembung, Selasa (10/7) sekitar pukul 08.30 Wib dirampok. Pelaku sebanyak tiga orang memakai topi dan berkacamata. Satu pelaku membawa senjata api. Usai menyatroni bank tersebut, pelaku kabur dengan mengendarai mobil Avanza. (samosir/b)