ADVERTISEMENT
Kamis, 12 Juli 2018 22:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
DEPOK - Wakapolresta Depok AKBP Arif Budiman menegaskan pihaknya semaki memperketat pengamanan terkait pasca-terciduknya beberapa kali terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri di Depok. Langkah prepentif diambil Polresta Depok sebagai upaya meningkatkan pengamanan dengan menggelar operasi cipta kondisi di lokasi-lokasi rawan kriminal dengan memperkuat pengamanan personel di Mapolres. "Anggota patroli skala besar di jam rawan termasuk hari wekend Sabtu dan Minggu rutin digelar siang dan malam hari. Hal tersebut untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,"ujar AKBP Arif Kamis (12/7/2018) sore. Arif Budiman mengungkapkan , menanggulangi masalah teroris polisi tidak dapat bekerja sendiri namun butuh koordinasi dengan semua pihak. "Peran anggota Bhabinkamtibmas dalam memberikan imbauan ke masyarakat , seperti polisi cinta masjid memberikan arahan di masjid ke para jemaah, dan tokoh masyarakat,"tambahnya. Mantan Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok ini menambahkan selain melakukan operasi rutin, juga jika dibutuhkan akan menggelar operasi yustisi jika memang dibutuhkan. "Untuk operasi yustisi tentunya kita dukung dan siap membackup, Pemkot Depok," pungkasnya. Sebelumnya, Tim Densus 88 melumpuhkan dua terduga teroris di Jalan Tole Iskandar pada Sabtu (23/5) selain itu satu orang terduga juga diamankan di wilayah Sukmajaya Depok. Lalu pada Senin (9/7), Tim Densus juga mengamankan lima orang terduga teroris di Kampung Lio Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cilodong Kota Depok. (Angga/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT