ADVERTISEMENT

Staf Ketipu, Dokumen Kantor Presiden Dicuri, Polisi Cari Pelaku

Kamis, 5 Juli 2018 16:59 WIB

Share
Staf Ketipu, Dokumen Kantor Presiden Dicuri, Polisi Cari Pelaku

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA–Dokumen kantor kepresidenan yang dibawa kabur penjahat jalanan belum ditemukan. Polisi masih memburu pelaku yang beraksi dengan mengelabuhi satu staf kepresidenan bernama Armedya Dewangga itu. “Korban yang merupakan staff tenaga ahli kepresidenan itu diperdaya pelaku dengan modus ban kempes. Korban melapor ke Polsek Taman Sari, tapi hanya lapor kehilangan saja,” kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengky Haryadi, Kamis (5/7). Peristiwanya terjadi di Jalan Gajah Mada Jakarta Barat pada 8 Juni lalu, saat korban melaju dengan mobilnya. Dari CCTV di Halte Transjakarta, Glodok diketahui, korban turun dari mobil dan memeriksa bannya. Pada saat bersamaan ada satu orang membuka mobilnya dan langsung membawa kabur tas yang ada di mobil. “Kalau di media disebutkan, korban dibegal, ternyata bukan tapi pencurian biasa atau pencurian dengan pemberatan. Lagian tidak ada bahasa KUHP dibegal,” ujar Kapokres lagi. “Meskipun hanya lapor kehilangan, kami tetap menindaklanjuti dengan cek TKP dan membuat laporan kodal A dan surat penyelidikan, pemeriksaan saksi dan korban.” Ditambahkan Henky, kalau dilihat dari CCTV, korban ditipu pelaku dengan informasi palsu kalau bannya kempes. “Intinya, korban ini ketipu,  bannya kempes dan kemudian lengah (korban), hilang barangnya," sambungnya. Dari CCTV juga diketahui pelakuknya tiga orang  menggunakan dua motor. Satu tersangka dari sebelah kanan mobil korban menunjuk ke arah ban belakang. Hal itu membuat korban keluar mobil untuk memeriksa. Pada saat bersamaan, dua tersangka yang mengendarai satu motor muncul, satu orang mengambil barang milik korban, sementara satu lainnya berbincang dengan pemilik warung yang berada di depan mobil korban guna mengalihkan perhatian. Tak berselang lama, para tersangka langsung kabur. Adapun barang milik korban yang diambil berupa Macbook ME294 late 2013 warna silver, Tas herschel warna abu-abu gelap, hard disk Seagate 1TB, hardisk Western Digital putih 1TB milik Kantor Staf Presiden, pin Sekretariat Militer Istana Kepresidenan, Kartu nama Kantor Staf Presiden, dan uang Rp3,3 juta. (ilham/us)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT