Tradisi Rantangan, Tradisi Betawi Mulai Digalakkan Lagi

Kamis 28 Jun 2018, 21:41 WIB

JAKARTA- Warga di 8 RW dan 84 RT, Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan menggelar acara rantangan. Selain untuk menjaga tradisi Betawi, acara ini digelar karena seiring berjalannya waktu rantangan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Zuki, 56, mengaku sangat senang tradisi rantangan diadakan lagi. Menurutnya, memang tradisi ini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat seiring perkembangan jaman. "Bagi anak saya mungkin tradisi rantangan sudah tidak tahu lagi apa itu rantangan, makanya kami sangat mendukung tradisi seperti ini digaungkan lagi. Mudah-mudahan budaya peninggalan nenek moyang kita ini tidak akan musnah tergerus zaman, "kata Zuki. rantangan1 Lurah Pengadegan, M Mursid mengatakan kegiatan ini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan warga. Selain itu dirinya melihat tradisi rantangan saat ini sudah mulai ditinggalkan. Sehingga pihaknya ingin menghidupkannya lagi. "Ini untuk menjalin silaturahmi dengan warga sekitar. Biasanya rantangan kan dilakukan malam takbiran, saya lihat itu sudah mulai hilang, makanya kami mau menghidupkan kembali agar nantinya tidak hilang" kata Mursid, Kamis (28/6/2018). Tradisi rantangan ini biasanya dilakukan oleh warga untuk mengirimkan makanan kepada sanak saudaranya. Khususnya kepada warga yang muda kepada yang lebih dituakan, ini juga merupakan rasa penghormatan. "Pada acara kali ini, warga membawa berbagai masakan khas Betawi. Seperti semur jengkol, sayur asem, dodol Betawi, bir pletok, dan lainnya. Selain acara rantangan kami juga menggelar hiburan rakyat, serta bazar, serta pelantikan RT dan RW se Kelurahan Pengadegan," ucapnya. (wandi/b)

Berita Terkait

News Update