Kembali jadi Walikota Bogor, Bima Arya Mengaku Sudah Ditelepon SBY

BOGOR - Berdasarkan hasil perhitungan cepat (Qucik Count), sementara pasang calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikot Bogor nomor urut dua, unggul dibandingkan paslon lainnya. Bima Arya dan Dedie memeroleh suara 44,02 persen berdasarkan 82 persen suara yang sudah masuk dari 200 TPS di survai Charta Politika. Bima mengaku sudah mendapat ucapan selamat dari mantan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan, anak sulung dari SBY juga turut memberikan ucapan selamat kepadanya. "Tadi saya sempat mendapat telepon dari Pak SBY, dari mas AHY, mengucapkan selamat. Mungkin karena lihat hasil quick count. Tapi dari paslon lain belum mungkin (karena) masih proses," ujar Bima pada Rabu (27/6/2018) di Posko Pemenangan Badra, Jalan Pangrango, Bogor, Jawa Barat. Meski hasil akhir dari pemungutan suara Walikota Bogor dan Wakil Walikota Bogor belum dikeluarkan resmi oleh KPU, tetapi Bima sudah memberikan pidato kemenangannya di Posko Pemenangannya. Menurutnya, hasil quick count dan hasil perhitungan KPU tidak berbeda jauh. Ia pun percaya di Pilkada kali ini tidak akan ada kecurangan. "Saya percaya bahwa semua saling mengawasi. Ada Panwaslu, ada Kepolisian, ada TNI Polri, ada teman-teman di wilayah ya yang semuanya menjaga perhitungan sampai diujung. Dan biasanya memang tidak jauh-jauh dari quick count," jelasnya. Diketahui hasil pemungutan suara untuk calon Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor berdasarkan 82 persen yang masuk dari 200 TPS di Survai Charta Politika, pasangan Bima Arya - Dedie A unggul dengan 44,02 persen. Disusul oleh pasangan Ruhyat - Zainul 30,67 persen dan Edgar - Sefwelly 12,77 persen. Sedangkan di posisi buncit ditempati oleh Dadang dan STS dengan perolehan suara 12,62 persen. (cw2/b)