ADVERTISEMENT
Minggu, 24 Juni 2018 18:36 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Asih Sukaesih tewas setelah lompat dari angkot yang ditumpanginya. Saat itu, perempuan 32 tahun ini dalam perjalanan ke tempat kerjanya di SPBU di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sri Wahyuni, kakak, mengatakan adik kandungnya adalah pekerja keras. Asih memang harus menghidupi dua anaknya yang masih berusia 11 tahun dan 7 tahun, lantaran suaminya meninggal karena sakit enam tahun lalu. Dua anak itu kini jadi yatim piatu. "Dia (Asih) tinggal bersama saya dan neneknya," kata Sri ditemui di kediamannya di Jalan Rawa Binangun, Koja, Minggu (24/6/2018). Menurutnya, ada yang tak biasa yang dilakukan adiknya sebelum berangkat bekerja. "Saya tegur tuh pas lagi makan sambil melamun. Dia ngomong 'titip ya' ke saya. Saya tanya titip apa? dia jawab hanya 'titip' saja," ungkapnya. (Baca: Wanita Penumpang Tewas Loncat dari Angkot, 1 Orang Diamankan Polisi) Hal serupa disampaikan Farida. Ia mengatakan Asih yang sehari-hari pemalu justru belakangan kerap berfoto bersama keponakannya. "Raut mukanya lebih pucat kemarin-kemarin, sebelum kejadian ini," katanya. (Baca: Wanita Tewas Loncat dari Angkot) Asih tewas setelah meloncat dari dalam angkot M-30A di jalur khusus Bus TransJakarta di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Sabtu (24/6/2018). Ia diduga menggindari kejahatan di dalam kendaraan itu. Polisi menangkap satu orang yang diduga melakukan tekanan hingga korban memilih loncat karena tak ingin jadi korban kejahatan. (yahya/yp).
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT