ADVERTISEMENT

Tanah Abang Banyak Copet, Ini Pesan-pesan Kapolsek

Selasa, 12 Juni 2018 19:09 WIB

Share
Tanah Abang Banyak Copet, Ini Pesan-pesan Kapolsek

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Berkenaan dengan keramaian dan rawannya pencopetan di kawasan Tanah Abang selama  bulan Ramadhan dan mendekati Idul Fitri 1439 Hijriah, polisi memberikan pesan-pesan kepada masyarakat yang berada di terminal, stasiun dan pusat keramaian. Sebab, sejauh ini ada 24 kali pencopetan. "Kami dari kepolisian ingin memberikan antisipasi pada masyarakat untuk mencegah jatuhnya korban lain di kawasan ini," tegad Kapolsek  Metro Tanah Abang, AKBP Lulman Cahoyono, Selasa (12/6) sore. Selama memasuki bulan puasa aksi pelaku copet ada 24 kali yang terjadi di wilayah yang letaknya cukup ramai. Ini karena Tanah Abang pusat merupakan  perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara dan juga ada stasiun dan terminal serta pusat keramaian lainnya. Namun dari 24 kali kejadian copet hanya tiga yang melapor dan itu langsung dilanjuti dengan menelusuri pelaku copet sedang selebihnya para korban tidak melapor. Hal itu kita maklumi karena korban saat itu ada yang mau mudik ke kampung halaman,  dan ada juga  korban malas membuat laporan ke polisi. Meski korban hanya sedikit yang membuat laporan,  tapi petugas tidak tinggal diam  bahkan dengan banyaknya copet yang bergentanyangan menjadikan aparat kepolisian lebih ekstra keras lagi jaga pengamanan agar masyarakat benar-benar aman di saat belanja, berlebaran, mudik maupun balik usai merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Memang bagi pelaku aksi copet di saat bulan Ramadhan hingga jelang perayaan Idul Fiyri 1439 Hijriah, kawasan Tanah Abang jadi primadona, bahkan pelakunya ada juga wanita. Ini dikarenakan dampak perekonomian yang semakin corat-marit hingga, banyak juga masyarakat yang berdomisili di Tanah Abang yang tidak bisa merayakan Idul Fitri. Menurut Kapolsek, meski angka pelaku pencopet menurun jika dibanding tahun sebelumnya, namun jelas tetap ada. Peringatan dari Kepolisian, kalau ada kesempatan dan korban memakai perhiasan itu sudah pasti mengundang aksi kejahatan. Untuk itu jika mau ke tempat keramaian polisi menghimbau untuk tidak memakai perhisan mahal yang mencolok, juga tidak membawa barang-barang berharga lainnya. Untuk antisipasi, Polsek Metro Tanah Abang juga telah memberikan peringatan berupa himbauan dalam sticker tulisan misalnya, selalu kita jumpai tulisan untuk mengingatkan masyarakat. Adapun langkah-langkah kepolisian untuk mengantisipasi pencopetan, di antaranya dengan:  Polisi sudah ada ditempat rawan, jika berpakaian preman untuk menindak sedang pakaian dinas untuk preventif dakam hal pencegahan, menyebar  informasi, menempempatkan kamera CCTV. dan security. Kepolisian menempatkan anggotanya  juga berupa memberi arahan pada petugas keamanan berupa swakarsa seperti hansip, satpam dan masyarakat setempat dan Ormas dan juga turut dengan koordinasi dengan tiga pilar antara TNI, Polri dan Pimprov. Jika semua peran berjalan selain pelaku copet juga aksi kriminal lainnya akan menurun bahkan wilayah Tanah Abang boleh disebut zero aksi kriminal. (silaen/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT