ADVERTISEMENT

Ketua DPP PSI Bakal Diperiksa Polisi

Senin, 11 Juni 2018 10:01 WIB

Share
Ketua DPP PSI Bakal Diperiksa Polisi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany akan diperiksa penyidik Ditkrimsus Polda Metro Jaya hari ini, Senin (11/6/2018). Tsamara akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus tuduhan perselingkuhan antara Ketua Umum PSI, Grace Natalie dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) oleh aku Twitter @Hulk_idn. Selain Tsamara polisi juga akan memeriksa Ketua Tim Komunikasi PSI Andy Budiman pada hari yang sama. Keduanya direncanakan diperiksa pada pukul 13:00. "Berkaitan dengan laporan polisi Sis Grace Natalie, akan kembali dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi antara lain Tsamara Amany Alatas dan Andy Budiman," kata kuasa hukum Grace, Muannas Al Aidid, kepada wartawan, Senin (11/6/2018). Sebelumnya Grace Natalie melaporkan dua akun media sosial ke Polda Metro Jaya. Akun Twitter @Hulk_idn dan akun Instagram @prof.djohkhowie karena menebar berita fitnah dan hoaks. Salah satu dugaan fitnah yang disebar ialah adanya hubungan asmara antara Grace dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Baca: Dituduh Selingkuh Keluarga Ahok Akhirnya Angkat Bicara)   "Membuat narasi atau cerita saya memiliki hubungan khusus, cinta lokasi bahasa yang dipake dengan Pak Ahok. Kemudian ditetuskan serangkaian tweet ada hubungan lebih jauh bahkan sampai ada hubungan suami istri demi untuk dapatkan dana dari 9 taipan. Wah kalau benar PSI udah kaya raya. Gak usah fun raicing lagi," ujarnya di depan gedung  Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018). Mantan news anchor di sebuah stasiun televisi itu menambahkan dirinya juga diancam oleh akun anonim itu yang menyebut akan menyebarkan sebuah video. (Baca: Dituduh Selingkuh dengan Ahok, Grace Natali : Ada Motif Politik)   Lebih lanjut dia menduga ada motif politik yang dilakukan dua akun tersebut terhadap partainya. Didampingi kuasa hukumnya, Muannas Al Aidid, Grace membawa barang bukti berupa capture postingan akun  @Hulk_idn dan @prof.djohkhowie. "Menurut kami ada motif politik. Karena jika lihat isi hulk_idn dan prof.djohkhowie isinya politik. Propaganda dan fitnah yang isinya politik. Menjelekkan tokoh politik. Nampaknya arahnya ke situ," pungkas Grace. (ikbal/mb)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT