ADVERTISEMENT
Kamis, 7 Juni 2018 10:32 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Blitar dan Tulungagung. Lembaga antirasuah memastikan tidak ada kepala daerah yang diamankan dalam operasi senyap ini. "Belum ada kepala daerah yang diamankan, sampai saat ini apakah walikota atau pun bupati," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Kamis (7/6/2018). Febri memastikan, lima orang yang diamankan KPK merupakan setingkat kepala dinas serta pihak swasta. Sampai saat ini tim KPK masih “mengubek-ubek” dua daerah tersebut. Penyidik masih memburu pihak-pihak yang diduga terlibat. OTT ini sendiri dilakukan menyusul adanya laporan ke KPK mengenai dugaan praktik suap pengurusan proyek infrastruktur di dua daerah tersebut. "Namun, kita belum bisa sampaikan informasi secara rinci karena tim masih bergerak saat ini," pungkas Febri. (Baca: KPK Kembali Lakukan OTT Kali Ini di Blitar dan Tulungagung) Sebelumnya, KPK melakukan OTT di Blitar dan Tulungangung, Jawa Timur, Rabu (6/6/2018). Dalam operasi senyap ini, KPK menangkap lima orang termasuk pejabat kepala dinas, dan pihak swasta. Selain itu, KPK juga mengamankan dua kardus berisi uang senilai Rp2 miliar dengan pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. (Baca: OTT di Blitar dan Tulungagung KPK Sita Dua Kardus Uang Rp2 Miliar) Kelima orang itu pun tengah menjalani pemeriksaan awal. KPK memiliki waktu maksimal 1x24 jam untuk menetapkan status hukum mereka. (cw6/ys)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT