ADVERTISEMENT
Kamis, 7 Juni 2018 11:26 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SERANG – Kepolisian Daerah Banten memusnahkan belasan ribu botol serta puluhan jeriken berisi minuman keras (miras) di Markas Polda Banten. Dari atas kendaraan penghancur, Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, bersama ulama Abuya Muhtadi Cidahu dari Kabupaten Pandeglang dan pejabat Kejati Banten, Mahmud, turut mengahancurkan barang haram tersebut. Kapolda Banten menjelaskan, sekitar 13.528 botol miras berbagai merek serta 54 jeriken ciu dimusnahkan hari ini oleh pihak kepolisian. Pemusnahan ini merupakan upaya Polda Banten untuk memerangi penyakit masyarakat karena miras salah satu penyebab sumber kejahatan. Pemusnahan dilakukan dengan cara dilindas menggunakan alat berat. "Belasan ribu botol miras ini merupakan hasil Operasi Pekat Kalimaya 2018 dan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan sepanjang bulan Ramadhan terhadap tempat-tempat yang diduga adanya peredaran miras ilegal dan oplosan di wilayah hukum Polda Banten," ujar jenderal bintang satu kepada wartawan usai pemusnahan, Kamis (7/6/2018). (Baca: Ribuan Botol Miras Dimusnahkan Aparat Gabungan di Monas) "Kita tahu beberapa waktu lalu ada korban jiwa akibat miras oplosan. Kami tidak ingin di kota yang terkenal dengan sebutan seribu kiyai dan sejuta santri ini banyak peredaran miras. Kami akan tekan terus peredarannya," kata Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo. (Baca: Dua Rumah Produksi Miras Oplosan Digerebek Polres Serang) Ia pun menuturkan, pemusnahan barang bukti miras ini sudah melalui proses pengadilan yang diperkuat dengan petikan putusan Pengadilan Negeri Serang dan Rangkasbitung. "Pemusnahan barang bukti ini sudah melalui proses pengadilan," kata mantan ajudan Presiden Joko Widodo. (Baca: Polda Jaga Objek Vital dan Pusat Keramaian di Banten) Ia menambahkan, sebagaimana diketahui, dampak miras sendiri bisa mengakibatkan munculnya sejumlah persoalan seperti perkelahian, keributan, serta kejahatan lainnya. "Karena itu kami mengimbau agar masyarakat menjauhi minuman-minuman itu," imbuhnya. (haryono/ys)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT