ADVERTISEMENT
Sabtu, 12 Mei 2018 22:32 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA -Teroris menyerang institusi Polri tidak lagi sembunyi-sembunyi. Dari serangkaian aksi teroris pasca-kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, diduga sudah terencana. Mereka menyerang langsung ke jantung tempat polisi bekerja. Kematian Bripka Marhum Prencje, 41 di kantor Intel Brimob Kelapa Dua Cimanggis, Depok akibat ditusuk pisau beracun oleh teroris Tendi Sumarno, 23, yang akhirnya tewas ditembak diduga kuat jaringannya sudah menyebar di Jakarta. Mereka menutupi jatidirinya layaknya masyarakat biasa hingga bercadar. Bahkan dari media sosial yang beredar, Sabtu (12/5/2018) dua jaringan teroris wanita percadar ditangkap pihak kepolisian. Dua wanita muda berinisial DSM dan SNA ditangkap membawa gunting yang sudah beracun. Gunting beracun tersebut akan digunakan untuk memburu dan menyerang anggota polri yang lengah saat bertugas. Karo Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal, saat dikonfirmasi, Sabtu (12/5/2018) mengakui adanya penangkapan tersebut. “Masih kami dalami dan masih dilakukan pemeriksaan,” kata Iqbal. (ilham/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT