Komisioner KPK Saut Situmorang pun Ngeband Bareng Marjinal

Jumat 04 Mei 2018, 20:34 WIB

JAKARTA - Sejumlah musisi Tanah Air merilis album Kompilasi Perangi Korupsi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2018). Selain merilis album tersebut, sejumlah musisi yang terdiri dari Om PMR, Marjinal, My Stereo ill, Robi Navicula, Simponi, Tapak Rasta, Iksan Skuter, Vacant, dan Sisir Tanah, juga menyanyikan sejumlah lagu. Ada satu momen unik dalam acara ini. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang ikut ngeband bareng dengan salah satu band punk terkenal di Indonesia, yakni Marjinal. Sebelum naik ke atas panggung, para penonton pun ramai-ramai memanggil nama salah satu pimpinan KPK tersebut. “Saut, Saut, Saut,” ucap para penonton. Saut pun naik ke atas panggung seraya membawa saxophone miliknya. Ia memakai kemeja berwarna putih, topi hitam, dan selendang bermotif.  “Saya bukan pemain saxophone profesional. Kalau suaranya jelek, semoga kalian bisa tidur dengan nyenyak,” canda Saut. Saut pun ngeband bareng Marjinal dengan memabawakan lagu Marjinal yang berjudul Hukum Rimba. Pantauan Poskotanews.com, Saut sangat piawai meniup saxophone-nya seraya berdendang. Saut juga dapat menyamakan melodi saxophone-nya dengan lagu tersebut. Bahkan, ada satu sesi dimana dia memainkan melodi saxophone-nya sendiri. Usai ngeband bareng Marjinal, Saut kembali menghibur para penonton. Kali ini, ia bermain sexophone sendiri dengan iringan lagu Coldplay berjudul Fix You. Diwartakan sebelumnya, sejumlah musisi Tanah Air, yakni Om PMR, Marjinal, My Stereo ill, Robi Navicula, Simponi, Tapak Rasta, Iksan Skuter, Vacant, dan Sisir Tanah, merilis album Kompilasi Perangi Korupsi di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2018). Dalam hal ini, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengapresiasi dirilisnya album tersebut. “Saya mewakili lima pimpinan KPK lainnya sangat mengapresiasi album ini. Semoga dapat mewakili semangat kita terhadap perlawanan terhadap korupsi,” ucapnya. album tersebut berisikan 11 lagu dengan tema perlawanan terhadap korupsi. Para seniman dan musisi yang terlibat dalam album ini mempunyai warna musik tersendiri. (CW6/win)

Berita Terkait

News Update