Roman Picisan ke Layar Perak Cut Beby Tshabina Kursus Bahasa Belanda

JAKARTA - Serial sinetron Roman Picisan kini tengah difilmkan. Sutingnya pun sudah dimulai. Itu menjadi sangat suprise bagi artis belia Cut Beby Tshabina, karena dia menjadi bagian dari cerita film yang tengah dibesut oleh sutradara Monty Tiwa itu. "Padahal di sinetronnya karakter Meira itu nggak ada, lho. Sengaja diciptakan dan aku merasa beruntung banget karena dapat peran itu," ujar gadis berusia 15 tahun asal Aceh. Bagi Beby, tokoh Meira sangat menantang karena dia menjadi orang baru. "Pemainnya kan orang-orang lama yang main di versi sinetronnya. Paling tidak diantara mereka udah terjalin cemistrynya, udah saling ngerti. Kalo aku kan baru, tokoh baru, jadi harus banyak belajar dan nanya-nanya," terang Beby yang sebelumnya mendukung film Dear Nathan dan Susah Sinyal. Bukan hanya itu, Beby juga harus belajar bahasa Belanda, menguruskan badan, dan belajar untuk tampil lebih dewasa dari umur sebenarnya. "Sempat kursus bahasa Belanda sekitar sebulan lebih. Kan ceritanya aku adalah mahasiswi di Belanda, jadi harus pintar bahasa Belanda dong," ungkap gadis kelahiran Aceh, 27 Oktober 2002 ini. Tapi paling berat katanya, menurunkan berat badan. "Aku terpaksa olahraga setiap hari di rumah karena dituntut menurunkan berat badan minimal tiga kilo. Aku juga makan hanya dua kali sehari. Penampilan aku emang harus berubah, tampil lebih dewasa, meski aslinya aku orangnya manja dan kekanak-kanakan he he," lanjut Beby lagi sambil tertawa. Akan berhadapan dengan bintang utamanya, Arbani Yasiz, Dinda Azani dan Umay Shahab, Beby siap melakoni perannya semaksimal mungkin. (ali/d)