ADVERTISEMENT

PBNU: Stop Penghinaan Terhadap Ulama KH Ma’ruf Amin

Kamis, 12 April 2018 17:27 WIB

Share
PBNU: Stop Penghinaan Terhadap Ulama KH Ma’ruf Amin

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA -  Mencermati perkembangan sosial dan politik akhir-akhir, khususnya terkait dengan penghinaan, dan caci-maki terhadap KH Ma’ruf Amin sebagai Rais A’am PBNU dan Ketua Umum MUI, maka warga NU sangat prihatin dan terganggu dengan ulah sekelompok orang tersebut. “Kami minta mereka menghentikan penghinaan itu dan kalau tidak maka GN2B (Gerakan Nasional Nahdliyin Bersatu) siap berhadap-hadapan bahkan berperang dengan para penghina itu dengan senjata sekalipun,” tegas Kordinator Nasional GN2B Andi Jamaro Dulung di Gedung PBNU Jakarta, Rabu (11/4/2018), malam. Sikap GN2B itu menurut mantan Ketua PP GP Ansor ini dilakukan demi menjaga keutuhan umat Islam (ukhuwwah islamiyah)  dan keutuhan NKRI (ukhuwah wathoniayh), karena Indonesia merdeka antara lain berkat perjuangan para ulama. Karena itu anggota Komisi VII DPR FPPP itu mendesak untuk menghentikan caci-maki, penghinaan, dan pelecehan terhadap Rais A’am PBNU yang juga Ketua Umum MUI Dr KH Ma’ruf Amin itu sebagai simbol organisasi Islam terbesar di dunia, yaitu NU, dan lembaga keagamaan ulama yaitu MUI. GN2B menilai pelecehan, penghinaan dan caci-maki kepada KH Ma’ruf Amin tersebut justru bertentangan dengan ajaran Islam sendiri. Sehingga tidak sepantasnya sikap-sikap buruk tersebut ditujukan kepada KH. Ma’ruf Amin. “Jadi, kami minta jajaran pengurus MUI untuk tidak melakukan penghinaan, caci-maki, dan pelecahan yang sama terhadap KH Ma’ruf Amin sebagai pimpinan tertinggi MUI,” jelas Ketua Ikatan Alumni Universitas Negeri Mahasiswa Makasar (UNM) itu . Jika peringatan itu tidak diindahkan kata mantan Ketua PBNU itu, maka GN2B mendesak agar MUI dibersihkan dari kelompok-kelompok yang tidak berakhlakul karimah tersebut. “MUI itu tempatnya para ulama, maka harus bersih dari orang-orang yang tidak berakhlak,” ungkapnya. Terakhir kata Andi Jamaro, jika sikap-sikap buruk tersebut tetap dilakukan, maka GN2B siap berhadap-hadapan dan siap ‘perang’ terbuka dengan mengangkat senjata sekalipun, demi harkat dan martabat ulama dan negara. “Kami siap perang jika ada yang terus melakukan pelecehan dan penghinaan kepada KH. Ma’ruf Amin dan ulama lainnya  pungkasnya,” tandasnya. (timyadi/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT