ADVERTISEMENT

Jelang Derby, Rivalitas Jose Mourinho dan Josef Guardiola Memanas

Sabtu, 7 April 2018 10:01 WIB

Share
Jelang Derby, Rivalitas Jose Mourinho dan Josef Guardiola Memanas

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pembicaraan tentang rivalitas Josep Guardiola dan Jose Mourinho jadi memanas jelang Derbi Manchester yang bakal digelar pada Sabtu (7/4/2018) malam WIB, di Etihad Stadium. Cerita rivalitas keduanya tidak lahir di Inggris, tapi saat mereka melakoni karier kepelatihan di Spanyol. Di sana, Guardiola menjabat sebagai juru taktik Barcelona, sementara Mourinho menduduki kursi kepelatihan Real Madrid. Lantas, persaingan kedua klub menjadi cikal-bakal dari seluruh kisah ini. Sekarang, keduanya sama-sama menjabat sebagai manajer klub Inggris. Apalagi, klub yang mereka tangani sama-sama berasal dari Manchester. Status sebagai klub rival sekota yang sama-sama menduduki papan atas klasemen Premier League, ditambah dengan sejarah persaingan keduanya, menjadi bensin yang menyulut cerita tentang panasnya persaingan. Dalam konferensi pers jelang Derbi Manchester pun, Guardiola berbicara menyoal rivalitas ini. Ia, pada dasarnya tak membantah bahwa sebagai pelakon sepak bola, keduanya memang kerap bersaing. "Dengar, saat kami berdua sampai ke Inggris, semuanya baik-baik saja. Saya paham, kedatangan kami akan memantik pendapat: Pep datang ke Inggris dan mereka berdua akan berada dalam kompetisi yang sama di sepanjang musim." "Namun, sekarang ini kami sudah menjalani karier sebagai pelatih klub Inggris selama dua musim. Dan kalian lihat sendiri, tidak ada hal aneh yang terjadi," jelas Guardiola dalam konferensi pers jelang laga, dilansir Soccerway. Yang ingin ditekankan oleh Guardiola. persaingnya bukan menjadi motor yang menggerakkan perjalanan kedua klub. Terlepas dari ada atau tidak adanya mereka,"Saya tidak pernah mengalahkan Jose (Mourinho) dan Jose juga tidak pernah mengalahkan saya. Tim kamilah yang saling mengalahkan (bertanding -red). Saya tidak bertanding melawan Jose. Dia pun tidak bertanding melawan saya. Kadang, tim mereka mengalahkan saya. Kadang, tim saya yang mengalahkan dia. Semuanya sesederhana itu." Selama bertahun-tahun, termasuk sebelum keduanya hijrah ke Inggris, mereka telah bertemu sebanyak 20 kali. Dari keseluruhan pertemuan itu, Guardiola unggul lewat sembilan kemenangan, tujuh hasil imbang, dan tentu saja empat kekalahan. Namun, hitungan angka dan segala hal yang melatarbelakangi, tidak menjadikan rivalitas mereka sebagai rivalitas yang murahan.  Guardiola menegaskan bahwa persaingannya dengan Mourinho adalah persaingan yang elegan. Keduanya melakoni perannya sebagai pelatih secara profesional. Artinya, segala pemikiran taktik dan upaya untuk memenangi pertandingan tidak didasari keinginan untuk saling menjatuhkan. "Saya sangat menghormati Jose. Klub ini, pertandingan ini, bukan tentang Pep vs Jose," tegas Guardiola. Di gelaran Premier League musim 2017/2018, City sedang unggul besar. Bila mereka memenangi Derbi Manchester ini, gelar juara Premier League bahkan sudah pasti jatuh ke tangan mereka. Seandainya kemenangan ini dapat terwujud di laga derbi, Etihad Stadium jelas akan berpesta. Tapi, Guardiola adalah Guardiola. Rentetan ambisi menjadi nama tengah yang pantas untuk menggambarkan seperti apa karier kepelatihannya. Alih-alih ikut merencanakan pesta perayaan, ia malah mewanti-wanti suporter City, bahwa kalaupun mereka menang, pesta itu tidak akan ada di Etihad. Agaknya, Guardiola masih perlu memfokuskan timnya supaya bisa melakoni comeback di pertandingan leg kedua babak perempat final Liga Champions 2017/2018, yang bakal digelar pada Rabu (11/4/2018) di Etihad Stadium. Maklum, mereka kalah 0-3 dari Liverpool di leg pertama. "Kalau kami memang memenangi laga melawan United, tentu saya dapat memahami sepenting apa kemenangan itu. Tapi, tetap saja, perayaan dini itu tidak akan terjadi. Jadi, saya minta maaf," tegas Guardiola.(Tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT