JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku prihatin terhadap maraknya peredaran minuman keras (miras) oplosan yang sudah banyak menelan korban jiwa. Sandi memberikan intruksi kepada lurah dan camat untuk menggalakkan warganya turut berpartisipasi terhadap peredaran miras oplosan yang umumnya dilakukan agen kelontong maupun warung jamu. "Terus terang saya sedih dan prihatin terhadap banyaknya warga yang tewas sia-sia setelah pesta miras oplosan," ujar Sandi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (5/4). Menurutnya, pesta miras oplosan banyak dilakukan masyarakat kelas bawah secara sembarangan menggunakan berbagai zat kimia yang membahayakan nyawa manusia. "Khususnya dalam memerangi peredaran miras oplosan, saya mengintruksikan kepada para lurah dan camat untuk proaktif membantu aparat penegak hukum. Lurah dan camat harus bisa menggugah warganya, terutama para pengurus RT RW serta unsur FKDM untuk berpartisipasi dalam upaya pemberantasan miras jalanan," tandasnya. Sandi menambahkan jika warga melihat orang mabuk-mabukan di tempat terbuka agar dilaporkan kepada aparat penegak hukum supaya ditindak tegas. Berdasarkan pantauan sebelumnya, pesta miras oplosan banyak dilakukan di warung jamu. Kedoknya jualan jamu kesehatan, tapi banyak menjual miras jenis arak maupun wiski. Para pemabuk biasanya mengoplosnya dengan berbagai bahan lainnya yang berbahaya seperti obat nyamuk, obat kuat, dan lainnya. Sandi juga akan menyampaikan kepada Polda Metro Jaya untuk meningkatkan pengawasan di warung jamu atau agen kelontong yang merangkap jualan miras. Selain itu, Sandi juga meminta sejumlah SKPD terkait untuk menertibkan pedagang miras. "Harus diperiksa izin serta produk miras, kalau terdapat pelanggaran langsung ditindak tegas," ujar Sandi. (joko/win)
Kriminal
Miras Oplosan Marak, Ini Instruksikan Sandi kepada Camat dan Lurah
Kamis 05 Apr 2018, 18:52 WIB