ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Jumat Agung di Gereja Katedral diawali dengan prosesi jalan salib pada pukul 09.00 WIB. Jalan salib merupakan rangkaian visualisasi dari perjalanan Yesus Kristus mulai dari dijatuhi hukuman mati sampai Yesus dimakamkan. Humas dan Spokeperson Gereja Katedral, Susyana Sumadie, mengatakan kali ini prosesi diadakan hanya sekali, dan bukan dalam bentuk tablo, namun dikemas berbeda menjadi Jalan Salib. "Jadi nanti ada kreatif OMK (orang muda katedral) akan membantu memberikan visualisasi itu," ujar Susyana pada Jumat (30/3/2018) di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Jalan Salib diawali dengan visualisasi Yesus dijatuhi hukuman mati, kemudian memanggul salib dan jatuh pertama kalinya, sampai Yesus berjumpa dengan ibu-Nya. Teks : Humas dan Spoke Person Romo dari Gereja Katedral, Susyana Sumadie Rangkaian perjalanan Yesus yang divisualisasikan ini terdiri dari 14 peristiwa di mana di akhiri dengan Yesus yang disalibkan, lalu wafat di kayu salib, diturunkan dari salib hingga akhirnya Yesus dimakamkan. (Baca : Ratusan Jamaah Datangi Katedral Ikuti Misa Jumat Agung) Setelah ibadah Jalan Salib, dilanjutkan dengan Penghormatan Salib. Yakni umat maju satu persatu untuk mencium salib sebagai lambang Yesus telah mengobarkan dirinya menebus umat manusia. "Kemudian ditutup dengan Komuni. Komuni itu di mana umat memetik buah dari salib sengsaranya dan wafatnya Kristus, memetik buah kemenangan, karena nanti Kristus akan bangkit di hari Paskah nanti," terang Susyana. Pada Jumat Agung, kata Susyana, memang tidak ada Misa. Setelah jalan salib, ada Ibadah penghormatan Salib, yang akan dilaksakan pukul 12.00 , 15.00 dan 18.00 WIB. Dalam ibadah Penghormatan Salib terbagi menjadi 3 bagian. Yakni ibadat sabda, pengormatan salib, dan komuni. "Intinya inilah puncak dimana Kristus disalibkan, sengsara, wafat dan disalibkan, untuk menebus dosa umat manusia untuk itu kita semua mengadakan sebuah renungan," pungkasnya. Sebelum Jumat Agung, dikakukan Misa Kamis Putih terlebih dahulu pada Kamis (29/3/2018). Misa Kamis Putih merupakan perayaan kenangan perjamuan malam terakhir Yesus bersama para murid-Nya. Perjamuan itu simbol dari penyerahan hidup-Nya yang total. (Cw2/tri) [video width="480" height="360" mp4="http://poskotanews.com/cms/wp-content/uploads/2018/03/jumat-agung-di-gereja-katedral.mp4"][/video]
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT