ADVERTISEMENT
Rabu, 28 Maret 2018 10:19 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
DEPOK – Nyawa empat pemuda diselamatkan anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Jati Jajar, Bripka Mujio, setelah sempat diarak warga karena dicurigai sebagai pelaku begal, Selasa (27/3/2018) Keempat pemuda itu Rsd (18), RM (18), MZ (18), dan AA (16) diamuk massa dan diarak, bahkan nyaris ditelanjangi warga Pancoran Mas dan Cilodong. Mereka diduga pelaku kejahatan, padahal saat itu mereka sedang asyik minum kopi di dalam lingkungan proyek terminal. Kapolsek Cimanggis Kompol Suyud mengatakan, setelah mendapat informasi warga anggota bhabinkamtibmas Kelurahan Jati Jajar, Bripka Mujio langsung ke TKP dan membawa keempat pemuda untuk diamankan ke Polsek Cimanggis. "Anggota binmas membawa keempat pemuda menggunakan angkot ke Polsek. Sehingga nyawanya berhasil diselamatkan dari amukan massa,"ujarnya kepada Poskota saat dikonfirmasi, Rabu (28/3) pagi. Mantan Wakapolsek Cilandak ini mengungkapkan pada saat kejadian anggota mendapat serahan temuan sebilah senjata tajam jenis celurit dari lokasi kejadian. "Untuk kepemilikan sajam yang diamankan anggota masih dalam penyelidikan. Namun setelah diperiksa celurit yang diamankan bukan milik dari keempat pemuda yang dibawa ke Polsek,"katanya. Informasi yang berhasil dihimpun, warga sekitar lokasi geram lantaran tempat lingkungan sekitar proyek Terminal Jati Jajar rawan akan kejahatan perampasan HP. "Di lokasi kejadian memang rawan kejadian perampasan. Selain lingkungan sepi dan gelap kalau malam hari juga kerap dijadikan tempat ajang nongkrong bagi remaja karena masih minimnya penerangan lampu jalan,"tambahnya. Oleh warga sekitar lingkungan RT.01, 03, dan 05 yang ada di RW.01 atas hasil rembugan bersama menutup jalan dari terminal Jatijajar yang tembus ke pemukiman warga. "Karena rawan kejahatan warga masyarakat menutup sejumlah jalan menggunakan palang. Sehingga sekarang keluar masuk melalui satu pintu utama saja yang mau masuk ke dalam terminal,"ungkapnya. Dari peristiwa tersebut, Sujud menghimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri jika melihat kejadian , dan dilaporkan ke anggota polisi terdekat. "Kita menghimbau masyarakat bisa lebih hati-hati dan lebih tegas lagi jika ada warga bukan asli sekitar atau pendatang yang suka nongkrong untuk ditegur hal ini antisipasi mencegah kerawanan kamtibmas juga,"paparnya. Dalam peristiwa tersebut Kompol Suyud telah memeriksa dua orang saksi. "Meski belum terlibat kejahatan ke empat pemuda masih kita periksa. Sedangkan celurit yang disita sebagai barang bukti hasil temuan warga masih juga kita selidiki siapa pemilik senjata tajam tersebut," ujarnya. Video warga yang menghakimi pemuda tersebut sempat viral dimedia sosial. (Angga/tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT