ADVERTISEMENT
Senin, 26 Maret 2018 23:32 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
TANGERANG – Kawanan garong kian nekat dan berani menyamar jadi aparat. Di Tol Jakarta-Merak, komplotan garong berseragam polisi merampok truk kontener bemuatan barang elekronik, Minggu (25/3) petang. Aksi tersebut terjadi di Tol Jakarta Merak KM 42 arah Merak, Kabupaten Tangerang. Sopir dan kenek diikat, mulut dilakban, lalu dibuang di daerah Subang, Jabar, truk dibawa kabur. Kedua korban: Bw,37, (sopir) dan keneknya, Aw, 30 ditemukan warga di pinggir jalan di daerah Subang, Senin (26/3) dinihari. Kedua awak truk ini kemudian diantar melapor ke Polres Subang. Namun karena lokasi kejadian berada di wilayah Tangerang, keduanya dibawa ke Polres Tangerang Kabupaten. Kasat Reskrim Polres Tangerang Kabupaten Kompol Wiwin Setiawan belum mau memberikan keterangan secara rinci. Dia hanya mengatakan, peristiwa perampokan itu terjadi di kilometer 41 arah Merak pada Minggu (25/3) petang. Komplotan garong yang diketahui berjumlah lebih dari dua orang menghadang truk kontener yang akan menuju Pulau Sumatera. "Truk tersebut bermuatan berbagai jenis ukuran televisi dan mesin cuci dari sebuah merek dagang terkenal yang nilainya diperkirakan miliaran rupiah," kata Wiwin saat dihubungi Pos Kota, Senin (26/3). Diduga lantaran di antara beberapa komplotan ini ada yang mengenakan seragam polisi membuat kedua awak truk ini ketakutan saat dicegat sebuah mobil di tol dengan modus ditanyai surat-surat kendaraan serta muatan truk. DIIKAT DIBUANG Rupanya mobil yang mencegat tersebut berisi komplotan bandit. Keduanya kemudian diikat kaki dan tangannya, mulut dilakban, lalu truk diambil alih pelaku dan dibawa ke arah Subang, Di sebuah jalan di daerah tersebut, sopir dan kenek dibuang. Sedangkan truk dibawa kabur ke arah Pantura. Polres Tangerang telah menerjunkan anggotanya memburu kawanan perampok tersebut. “Anggota masih di lapangan memburu komplotan garok tersebut,” tukas Wiwin. Dia yakin komplotan perampok berseragam Polri tersebut adalah polisi gaduangan. Dia mengimbau kepada pengemudi truk dan lainnya sejenis agar waspada bila dicegat atau dihentikan kendaraannya oleh penjahat yang berseragam polisi. “Jangan gampang percaya bila ada seseorang yang mengaku polisi. Untuk memastikan itu warga dapat hubungi kepolisian terdekat," tandasnya. (iw/ird)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT