ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Asisten Deputi Perlindungan Anak Situasi Darurat dan Pornografi KPPPA, Valentina Ginting, menanggapi kasus viral murid SD di Deliserdang, Sumatera Utara yang dihukum ibu gurunya menjilati WC sekolah. Ia mengatakan sangat tidak benar dan harus dilakukan penyelidikan oleh kepolisian. Terduga tidak cukup hanya diberi sanksi administratif oleh Dinas Pendidikan. "Rasanya gak betul banget. Kita akan desak polisi lalukan penyelidikan dan mungkin polisi sudah bisa hadir di sana untuk mengetahui," terang Valentina pada Jumat (16/3/2018) di Gedung KPPPA, Jakarta Pusat. Menurutnya, belum diketahui pasti pelaku dan lokasi dari kasus tersebut. Ia berharap bisa segera diungkapkan dan akan bekerja sama dengan Dinas Sumatera Utara. "Lokasi sebenarnya belum diketahui, juga pelaku dan perekam semoga segera terungkap. kita juga segera kerjasama dengan dinas Sumut. Nanti kita kan punya perpanjangan tangan disana," ujar Valentina. Diberitakan sebelumnya, seorang guru berinisial RM tega menghukum siswanya untuk menjilati WC. Alasannya sepele yaitu gara-gara siswa tersebut tak membawa tanah kompos. Orangtua siswa bernama SH, melakukan protes keras karena anaknya diperlakukan seperti itu. Informasi ini masih ditindak lanjuti sampai sekarang. (cw2/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT