ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Seluruh atlet Tanah Air terus melakukan persiapan jelang Asian Games 2018 yang akan digelar pada Agustus mendatang. Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu memasang target tinggi dengan harapan membawa Merah Putih kembali disegani di kancah internasional, khususnya di benua Asia. Dengan target menembus 10 besar, Indonesia setidaknya harus bisa meraih sekitar 20 emas. Oleh karena itulah, medali emas tersebut diharapkan bisa dipersembahkan oleh atlet andalan Indonesia, seperti pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Bulutangkis), Iqbal Candra Pratama (Pencak Silat), serta Lindswell Kwok dan Felda Elvira Santoso (Wushu). Dukungan penuh kepada Tontowi/Liliyana diberikan oleh mantan pemain nasional, Ivana Lie. "Sudah terlalu lama. Malah nggak nyangka (belum ada lagi medali emas ganda campuran sejak 1982). Ini momentum yang sangat baik sekali di Indonesia, tuan rumah, untuk memecahkan telor yang sudah 36 tahun yang sudah busuk, untuk badminton lho," kata Ivana yang juga memahami jika persaingan bulutangkis di level Asia tak mudah. Bahkan, dia menyebut perebutan medali emas Asian Games sudah seperti Olimpiade. "Persaingan di Asian Games memang nyaris setara dengan Olimpiade sebab badminton kan kekuatan ada di Asia. Ibaratnya minus Denmark, seperti cerminan Olimpiade di nomor-nomor tertentu. Tidak 100 persen sama tapi mendekati. Jadi, ini momentum yang baik," lanjutnya. (junius/bu)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT