'Sedekah Sampah' jadi Andalan Pemkot Jakarta Barat

JAKARTA- Sebanyak 633 kilogram (Kg) sampah organik dan non-organik terkumpul saat Sedekah Sampah oleh pejabat Pemkot Jakarta Barat bersama warga Kembangan. Aksi sosial ini memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari. "Sedekah Sampah merupakan salah satu program unggulan Pemkot Jakbar terkait pengelolaan lingkungan oleh pemangku kepentingan bersama masyarakat, dan hasilnya disumbangkan untuk kaum dhuafa dan tempat ibadah," kata Kepala Suku Dinas (Sudis) Lingkungan Hidup (LH) Jakbar, Edi Mulyanto saat penimbangan sampah di Bank Sampah Wijaya Kusuma di kantor Walikota Jakbar, Rabu (21/2/2018). Hadir Sekretaris Kota Jakbar, Eldi Andi, Asisten Ekbang Jakbar, Fredy Setiawan, Kepala Sudis Kominfotik Jakbar, Sugiono, dan pejabat lainnya. Edi berharap Sedekah Sampah bisa dikuti 56 kelurahan dan 8 kecamatan di Jakarta Barat. Artinya sampah masih bisa dioptimalkan dan bernilai ekonomis. Selain untuk menekan dampak pemanasan global. Dalam penimbangan tersebut, terkumpul sampah 633kg senilai Rp500 ribu dan langsung diserahkan ke pengurus Masjid Assahara kantor Walikota Jakbar. Edi menambahkan pengumpulan sampah di Bank Sampah Wijaya Kusuma hingga Februari menghasilkan sekitar 12 ton atau Rp 20,4 juta dengan 73 nasabah. Termasuk Walikota Jakbar menjadi nasabah bank sampah tersebut. "Nasabah Bank Sampah Wijaya Kusuma bakal terus bertambah seiring dengan surat edaran walikota yang mengimbau para karyawan untuk menjadi nasabah bank sampah," ujarnya. (Rachmi/b)