ADVERTISEMENT

Gerakan 3 Bulan Bebas Sampah

Kamis, 22 Februari 2018 00:40 WIB

Share
Gerakan 3 Bulan Bebas Sampah

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018. Jika tahun-tahun sebelumnya hanya diperingati serentak selama satu hari saja pada tanggal 21 Februari, maka tahun ini dicanangkan secara nasional dengan Gerakan 3 Bulan Bebas Sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan Pemprov DKI siap mensukseskan pencanangan tersebut. “Tidak hanya tiga bulan bebas sampah, sepanjang tahun jajaran kami siap mewujudkan bebas sampah di Ibukota. Apalagi tahun ini Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games, Jakarta harus kinclong,” kata Adji di Jakarta, Rabu (21/2). Dalam pencanangan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup menggelar beragam kegiatan, antara lain Gerakan Pungut Sampah (GPS), penyebaran bibit ikan dan penanaman pohon pelindung di lokasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dan di Kawasan Waduk Cincin Jakarta Utara, dan sebagainya. Melalui Gerakan 3 Bulan Bebas Sampah, kata Adji, Pemprov DKI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membuat lingkungan di sekitarnya bersih dari sampah. Pemprov DKI Jakarta juga sangat mendukung komunitas yang bergerak dalam bidang pengelolaan sampah, terutama dalam mengkampanyekan kegiatan pengurangan sampah. “Kita berkolaborasi dengan berbagai komunitas demi mensukseskan gerakan ini,” kata Adji. Menurutnya hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Anies Baswedan yang mengajak masyarakat untuk mengelola sampah sebagai sebuah gerakan. "Pak Gubernur ingin masyarakat terlibat aktif dan menjadikan pengelolaan sampah sebagai gerakan," jelas Adji. Ke depan pengelolaan sampah tidak lagi di hilir, tapi cukup di hulu dengan cara memisahkan dan memilah sampah yang dikonsumsinya dan menjadikan hal itu sebuah gerakan bersama, contohnya melalui aktivitas Bank Sampah dan pengumpulan e-Waste yang kini telah menjadi gerakan bersama di Jakarta. Adji menambahkan, Gubernur juga mempunyai program "gerebek sampah" yang diharapkan bisa lebih menggerakkan warga. Dengan demikian bukan hanya pemerintah yang menjaga kebersihan lingkungan, melainkan juga warga. Keberhasilan Jakarta membersihkan badan air juga telah menjadi sorotan dunia. Country Director World Bank bersama Duta Besar Norwegia dan Denmark bulan lalu mengunjungi Pintu Air Manggarai. "Mereka mempelajari keberhasilan Jakarta membuat sungai bersih dalam waktu singkat," kata Adji. (joko/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT