ADVERTISEMENT

Ayah Perkosa Anak Tiri Direkam Adik Ipar

Kamis, 22 Februari 2018 19:33 WIB

Share
Ayah Perkosa Anak Tiri Direkam Adik Ipar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Tergiur melihat kemolekan tubuh putri tirinya, pekerja serabutan ini tega menggarap gadis berusia 16 tahun tersebut. Aksi bejat lelaki 40 tahun itu terbongkar setelah adik ipar tersangka merekam perbuatan pelaku saat memperkosa korban di kediamannya di Warakas Tanjung Priok, Jakarta Utara. Berbekal rekaman video dari ponsel tersebut, polisi meringkus tersangka, Satibi, di rumahnya, Rabu (21/2) malam. Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto mengatakan perbuatan bejat itu sudah dilakukan tersangka selama satu tahun. "Dan selalu dilakukan di rumah saat sang istri pergi," ujar kapolsek didampingi Kanit Reskrim AKP Tihar Marpaung, Kamis (22/2). Dijelaskan kapolsek, saat melakukan aksinya korban tak kuasa menolak lantara selalu diancam. "Tersangka juga berdalih selama ini membiayai sekolah korban,". Kompol Supriyanto menambahkan, selama ini ibu korban sebenarnya kerap mendengar kabar yang menyebutkan kalau suaminya sering berhubungan intim dengan korban, namun tak digubris oleh sang istri yang justru menganggap kabar tersebut gosip belaka. Hingga akhirnya adik sang istri memergoki ulah tersangka. Saat itu korban sedang sendirian di rumah. Tak berselang lama datang Satibi yang baru pulang usai bekerja. Tersangka ketika itu mengetahui sang istri tak ada di rumah kendati tak mengira kalau ada adik iparnya. "Saat itu saksi mendengar ajakan mesum tersangka kepada korban. Pelaku mengajak korban dengan istilah 'main yuk'" ujar kapolsek. Curiga sang adik ipar mengintip. Lantas mengeluarkan ponsel dan merekam adegan cabul tersebut. "Rekaman itu yang kemudian dijadikan bukti kepada istri pelaku dan akhirnya melapor,"ujarnnya. Kepada polisi tersangka mengaku baru dua kali beraksi dan atas motif suka sama suka. (Yahya/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT