ADVERTISEMENT

Menikah di Kantor Polisi, Ditanya Akan Setia, Hikmah pun Mengangguk

Jumat, 26 Januari 2018 17:45 WIB

Share
Menikah di Kantor Polisi, Ditanya Akan Setia, Hikmah pun Mengangguk

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Cinta memang buta. Begitu mungkin kiasan yang mewakili perasaan gadis ini. Tak peduli dengan kondisi calon suaminya yang bertatus tahanan, ia tetap bersedia dinikahi pemuda yang ditangkap atas kasus pejambretan itu. Kendati berlangsung sangat sederhana, akad nikah yang digelar di mushola Polsek Penjaringan berjalan lancar, Jumat (26/1). Mengenakan kemeja putih dan celana serta kopiah berwarna hitam, Rahmat Haryanto terlihat gugup saat dirinya bersiap menuju lokasi prosesi akad. Sementara sang kekasih, Hikmah Septiana, 21, berdiri di depan musala didampingi keluarga. Memakai kebaya merah dan berkerudung putih, Hikmah setia menanti pemuda yang ditahan di Polsek Penjaringan sejak Senin (8/1) itu Keduanya saling tersenyum saat bertatap wajah. Tepat pukul 14.00, oleh penghulu dari KUA Kecamatan Penjaringan kedua mempelai dipersilakan masuk. Hadir dalam acara itu Kanit Reskrim Kompol Mustakim, mewakili Kapolsek Penjaringan AKBP Racmad Sumekar. nikah dikantor polisi2 "Kami dari pihak Polsek Penjaringan hanya bisa memfasilitasi pernikahan ini di tempat ini. Karena mempelai pria terlibat kasus pidana, maka yang bersangkutan akan kembali ditahan untuk melanjutkan proses hukumnya," ujar Kompol Mustakim , mengawali acara . BIAYA NIKAH Cincin emas seberat 3 gram dijadikan mas kawin pernikahan oleh Rahmat. Usai menyematkan mahar , Rahmat dibimbing penghulu mengucapkan akad. Diduga kurang konsentrasi Rahmat harus mengulang berkali kali kalimat akad. "Maklum Pak gugup," kata Rahmat. Begitu proses pernikahan selesai, keduanya tampak bahagia kendati masih terlihat tersipu malu. "Ayo sudah resmi sekarang, cium dong istrinya," ucap Kompol Mustakim. Rahmat harus berurusan dengan polisi usai menjambret di kawasan Pluit, Penjaringan pada Senin (8/1) lalu. Bersama seorang temannya yang juga ditangkap, Rahmat merampas tas seorang wanita. "Rencana hasil kejahatan buat nambahin biaya nikah," ungkap Kompol Mustakim. nikah dikantor polisi3 Sementara Kadir, 50, ayah tiri Hikmah mengatakan rencana pernikahan dilaksanakan pada Februari 2018 . "Untung undangan belum disebar. Tetapi kami mewakili keluarga perempuan ikhlas menerina ini," katanya. Dijelaskan Kadir , selama ini Rahmat dikenal sebagai sosok pemuda baik dan santun . " Mereka berpacaran sudah sekitar dua tahun," paparnya. Hikmah usai pernikahan memilih banyak diam. Hanya anggukan kepala yang dilakukan saat ditanya, begitupan ketika ditanya apakah akan setia menanti sang suami keluar dari penjara? Hikmah hanya mengangguk , tanda mengiyakan. (Yahya/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT