MEGAPOLITAN

30 Pedagang Ikan Bakar Muara Angke Pindah ke Penampungan

Sabtu 20 Jan 2018, 20:53 WIB

JAKARTA (Pos Kota) – Sekitar 30 pedagang usaha kecil menengah (UKM) ikan bakar di Pelabuhan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara mulai menampati lokasi penampungan sementara dari yang semula di pusat jajan serba ikan ke lapangan parkir depan gedung UPT Dinas Perikanan. Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) fasilitas UPT Pelabuhan Muara Angke Hasan Syamsudin mengatakan, pedagang ikan bakar tersebut hanya sementara di penampungan, nantinya mereka akan dimasukkan ke restoran apung. Lokasi lama akan dijadikan tempat parkir. Resto Apung Muara Angke yang sedang dibangun di atas laut memiliki bentuk menyerupai ikan pari dengan luas area 4.458 meter persegi dua lantai dan sembilan gazebo akan terlihat pemandangan laut yang indah dapat menarik wisatawan domestik, nasional bahkan mancanegara. Endam Hamdani atau biasa disapa Damiri, Ketua Kibar (komunitas ikan bakar) menyebutkan dipusat serba hasil laut ini terdapat jejeran warung makan yang menyediakan jasa pengolahan ikan, mulai dari membersihkan, memasak sampai menghidangkannya lengkap dari nasi, sambal, lalapan sampai minumannya. Wisata kuliner Jakarta yang berada di daerah Muara Angke telah ditetapkan Pemda DKI Jakarta salah satu destinasi wisata Kota Jakarta dan sangat ramai dikunjungi khususnya saat malam dan akhir pekan bersama keluarga atau rekan kerja. Menurut Damiri, puluhan warung ikan bakar tersebut mengkhususkan untuk mengolah makanan serba seafood dengan berbagai aneka olahan menu dari bakar, goreng hingga rebus. Artinya pedagang hanya menjual jasa bakar ikan saja atau memasak ditambah bumbu, sambal beberapa jenis, sedangkan pengunjung yang membeli ikan sendiri di pelelangan ikan yang letaknya tidak jauh dari lokasi mereka. Dengan berbagai aneka olahan pengunjung bisa memilih berbagai pilihan menu sambal seperti saus padang, asam manis, sampai kecap. Untuk biaya untuk jasa pengolahan satu menu makanan ikan yang bahannya (ikan) dibawa sendiri dibanderol dengan harga sekitar mulai dari Rp20 ribu sampai Rp 25 ribuan per kilo gramnya sudah termasuk bumbu dan sambal serta nasi. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta semasa Djarot Saiful Hidayat, telah meletakan batu pertama Resto Apung Muara Angke yang nantinya akan menjadi destinasi wisata kuliner bahari favorit warga Jakarta dengan anggaran lebih dari Rp65 miliar yang disediakan melalui kewajiban pengembang atas pelampauan KLB. (dwi)

Tags:

admin@default.app

Reporter

admin@default.app

Editor