ADVERTISEMENT

Kesadisan Dua Perampok Ini Berakhir Ketika Kakinya Dibolongi Pelor

Jumat, 12 Januari 2018 20:33 WIB

Share
Kesadisan Dua Perampok Ini Berakhir Ketika Kakinya Dibolongi Pelor

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Sepak terjang kawanan perampok yang dikenal sadis dihentikan jajaran Polres Metro Jakarta Barat. Tersangka JP dan O terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan pada kakinya saat mencoba melawan merebut pistol petugas ketika hendak dibekuk. JP yang ditangkap lebih dulu di Palembang ditembak pada betis kanan. Sementara O ditangkap di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (11/1/2018) dibolongi pada betis kiri. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu menjelaskan tindakan tegas terpaksa dilakukan selain karena mereka terbilang sadis juga melawan petugas saat hendak ditangkap. Penangkapan pelaku juga sebagai komitmen dirinya untuk memberantas pelaku kejahatan khususnya di wilayah Jakarta Barat. "Ini merupakan utang kasus kami di tahun lalu. Kami tindak tegas karena pelaku melawan," kata Edi di kantornya, Jumat (12/1/2018). Dalam kasus ini, JP berperan sebagai joki dan pemantau lokasi. Sedangkan tersangka O merupakan orang yang rumahnya dijadikan tempat berkumpul dan menyembunyikan peralatan kejahatan. Turut diamankan beberapa barang bukti berupa tiga  senjata api rakitan, amunisi, linggis, obeng, dua brangkas ukuran sedang dan kecil. Kepada polisi, dua pelaku mengaku sudah 10 kali merampok dengan modus yang sama di wilayah Jakarta. Senjata api mereka gunakan untuk mengancam para korban kemudian menyekap dan menguras harta benda korban. “Senpi itu untuk perlindungan dirinya. Tapi bila melawan atau berteriak, ia akan menembak korbannya,” tutur Edy. Komplotan ini berjumlah lima orang dengan peran berbeda-beda. Tiga orang yang sudah diketahui identitasnya yakni ZP, IN, dan RA masih dalam pengejaran. Tim di bawah pimpinan Kanit Krimum AKP Rulian Syauri dan Kasubnit Jatanras IPDA Reza Arif Hadafi berhasil menangkap pelaku dengan modal keterangan tujuh saksi dan rekaman kamera closed circuit television (CCTV). Diketahui, lima kelompok ini masih ada hubungan keluarga satu sama lain. Sebelum mencari sasaran mereka terlebih dahulu berkumpul di rumah O untuk mengambil peralatan dan menyisir perumahan elit yang dirasa ditinggal penghuninya. Setelah beraksi, kawanan ini langsung membagi hasil kejahatan dan berpencar ke tempat persembunyian masing-masing. Mereka umumnya mengambil harta yang mudah dibawa dan diuangkan. "Satu pelaku merupakan residivis dalam kasus sama, perampokan. Sebelum beraksi di Villa Kedoya mereka lebih dulu merampok di kawasan Kosmos tapi hanya mendapat kamera," kata Rulian. Komplotan ini terahir beraksi di perumahan Villa Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (3/12/2017). Saat itu mereka menggondol barang elektronik dan brangkas berisi uang ratusan juta rupiah serta menyekap Steven (31) serta Grevi (1). Brangkas mereka buka sendiri dan dibuang di Kali Sekretaris ruas Tanjung Duren. Tersangka diancam hukuman penjara diatas tujuh tahun karena dianggap melanggar pasal 365 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan. (Yendhi/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT