ADVERTISEMENT
Minggu, 7 Januari 2018 08:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota) – Pengendara maupun warga yang melintas disepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengeluhkan banyaknya ratusan beton MCB sisa pekerjaan proyek box ducting. Pasalnya, keberadaannya sangat mengganggu para pengendara sehingga jika malam hari rawan terjadi kecelakaan. Sebalin itu banyaknya beton MCB ini membuat kondisi jalanan setiap jam sibuk membuat semrawut dan badan jalan menyempit. Atas kondisi ini warga dan pengendendara mendesak Sudin Bina Marga untuk segera membersihkan sebelum banyak warga yang menjadi korban kecelakaan. Suhadi,34, sopir angkot yang sering melintas di lokasi tersebut mengaluhkan banyaknya beton MCB masih berada di bahu Jl Perintis Kemerdekaan. Menurutnya, akibat ratusan beton ini yang ada du sepanjang jalan tersebut membuat pengendara harus ekstra hati-hati. “Beberapa waktu lalu ada pengendara sepeda motor yang terjatuh setelah nabrak beton tersebut, meski tidak menelan korban jiwa namun korban mengalami luka-luka. Makanya kami minta kepada pemerintah Pemkot Jakarta untuk segera mengambil tindakan mengangkat beton tersebut sebelum banyak korban,”pinta Suhadi. Diungkapkan oleh Warga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, selain rawan terjadi kecelakaan banyaknya beton MCB ini juga sering menimbulkan kemacetan. Sebab selain jalannya menyempir akses jalan tersebut juga sangat ramai dilalui kendaraan baik pribadi maupun umum. Sementara itu Camat Kelapa Gading, Manson Sinaga saat dikonfirmasi hal tersebut mengakui memang hingga saat ini di sepanjang jalan tersebut masih ada ratusan beton MCB. Menurutnya, kondisi ini pihaknya sudah melaporkan dan meminta ke Sudin Bina Marga Jakarta Utara agar beton MCB itu diangkat. “Memang keberadaannya sangat mengganggu ketertiban umun. Badan jalan jadi menyempit dan membuat kendaraan tak bisa melintas karena terhalang beton MCB itu. Saya sampaikan ke Sudin Bina Marga namun belum ada tanggapan,”terang Manson Sinaga. Ditambahkan oleh Camat Kelapa Gading betok MCB ini posisinya berdiri menutupi box ducting dan sebagian lainnya posisi tergeletak di bahu jalan dan trotoar. Beton MCB ini sebelumnya digunakan untuk menutupi 32 lubang box ducting, saat sebelum dipasangi beton penutupnya. Bahkan pihaknya memperkirakan hingga saat ini ada sebanyak 120 beton. (wandi/sir)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT