ADVERTISEMENT

Penataan Tanah Abang, Sandi : Bukan Sulap Bukan Sihir Kemacetan Berkurang

Jumat, 5 Januari 2018 23:24 WIB

Share
Penataan Tanah Abang, Sandi : Bukan Sulap Bukan Sihir Kemacetan Berkurang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat berhasil menurunkan tingkat kemacetan. Sandi mendasarkan klaim tersebut dengan laporan aplikasi Waze dengan radius 1 kilometer dari kawasan Pasar Tanah Abang. Sandi mengatakan bahwa laporan kemacetan menurun sejak rekayasa lalu lintas pada 22 Desember 2017 lalu. Pada pekan pertama disebut Sandi, kemacetan berkurang hingga 58 persen. Dalam grafik yang ditampilkan Sandi pada Kamis (21/12/2017) kemacetan dilaporkan sebanyak 11.558. Jumlah laporan menurun pada hari pertama penerapan rekayasa lalu lintas dengan jumlah laporan kemactan hanya 7.189. “Nah berikutnya slide yang bukan sulap hukan sihir, tapi kenyataan bahwa jumlah kemacetan perhari di kawasan Tanah Abang drop signifikan. 58 Persen di minggu pertama. Drop lagi di minggu kedua,” kata Sandi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (5/1/2018). Politisi Partai Gerindra itu menambahkan berdasar laporan tersebut juga didapati fakta bahwa selama periode 22 Desember hingga 4 Januari 2018 rata-rata terjadi penurunan jumlah laporan kemacetan 46 persen saat weekday dan 25 persen saat weekend dibandingka sebelum penataan dan rekayasa lalin di Tanah Abang. Namun Sandi menegaskan data penurunan laporan kemacetan tersebut dipengaruhi masa libur Natal dan akhir tahun. “Tapi ini masa-masa liburan. Jadi kemungkinan data dipengaruhi libur panjang, weekend, cuti bersama, tahun baru serta libur sekolah,” pungkas Sandi. (Ikbal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT