TANGSEL (Pos Kota) – Kegiatan pembangunan saluran air atau drainase sepajang lebih dari 2 Km di Jalan Raya Ceger melintasi tiga kelurahan di Kec. Pondok Aren dipastikan bakal molor dari waktu yang telah ditentukan. Warga menilai, kondisi di lapangan terlihat beberapa kegiatan dibiarkan berantakan dan amburadul. Bahkan, kegiatan pekerjaan yang menggunakan anggaran dari Propinsi Banten terkesan tidak profesional. “Yang jelas tidak professional dan asal jadi sehingga ratusan titik lokasi pekerjaan saluran air hingga memasuki akhir bulan Desember 2017 ini berantakan dan dibiarkan tidak tertutup dengan baik maupun semestinya,” kata Dudung, warga Kelurahan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Selasa (26/12). Hampir sebagian besar kegiatan penutupan saluran air yang menggunakan U Block belum selesai bahkan ada beberapa lokasi yang masih berlubang serta hanya digali saja belum dipasang U Block nya akibatnya sangat membahayakan pemakai kendaraan maupun warga yang melintas. Menurut dia, kegaiatan perbaikan saluran air yang menggunakan dana anggaran Propinsi Banten terkesan hanya mengejar keuntungan saja dan tidak profesional akibatnya di lapangan terkesa berantakan. Kondisi pembangunan proyek drainase di Pondok Aren ini jalan akan jadi kubangan lumpur kalau terjadi hujan. “Beruntung kondisi cuaca tidak hujan jika hujan dipastikan sepanjang Jalan Raya Ceger bakal penuh lumpur atau becek akibat tanah galian yang berceceran di pinggir jalan tersebut,” tuturnya kecewa. Hal serupa juga dikatakan, Ketua Komite Bela Rakyat (Kobar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Badar Subur, yang menilai kegiatan pembuatan saluran air sepanjang lebih 2 Km di Kelurahan Pondok Karya, Jurang Mangu Timur dan Jurang Mangu Barat tidak profesional. Melihat waktu yang telah ditentukan berkaitan akhir anggaran tahun 2017 ini, tambah dia, kegiatan pembuatan atau perbaikan saluran air itu jelas tidak akan selesai tepat waktu. “Kalau pun tidak selesai diperbaiki harus ada upaya melakukan penutupan sejumlah lubang bekas galian untuk saluran air yang belum tertutup dengan rapat sebagai antisipasi kecelakaan pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel Retno Prawati, mengatakan proyek penataan saluran air atau drainase merupakan proyek pemerintah Propinsi Banten tentunya tetap menjadi perhatian dan pemantauan kerja jajarannya. “Kami tetap memantau dan mengawasi kegiatan di lapangan yang kemudian dilaporkan ke Propinsi Banten,” tuturnya. (anton/win)
MEGAPOLITAN
Proyek Drainase di Pondok Aren Terancam Jadi Kubangan Lumpur
Rabu 27 Des 2017, 08:28 WIB