ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota) – Langkanya gas elpiji 3 Kg di pasaran diduga karena ada yang menimbun. Pertamina didesak menurunkan tim dan memberi sanksi berat terhadap penyalur yang menimbun gas melon. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR Herman Kharoen, Selasa (12/12). “Gas itu barang yang sangat dibutuhkan rakyat, kalau ada yang main-main harus ditindak. Berikan sanksi berat terhadap penimbun gas melon,” tegasnya. Herman meminta Pertamina terus melakukan operasi pasar (OP) gas elpiji 3 Kg. Langkah ini untuk mengatasi kelangkaan gas melon yang selama ini membuat rakyat susah. Apalagi dalam waktu dekat akan libur Natal dan Tahun Baru. TURUNKAN TIM Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Harya Adityawarman mengaku sudah menerjunkan tim untuk memantau secara acak pasokan gas elpiji 3 Kg di wilayah Jabodetabek. “Ditjen Migas sudah menginstruksikan kepada penyidik pegawai negeri sipil (PPNS), Inspektur dan staf ditjen untuk monitoring gas elpiji 3 Kg,” ujarnya. Hasil monitoring ini, lanjut Harya, akan disampaikan dalam rapat bersama Pertamina. Setelah itu akan ditindaklanjuti langkah penyelesaiannya. (rizal/bi/st)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT