ADVERTISEMENT

Cegah Radikalisme, Kesbangpol Adakan PBN di Kecamatan

Kamis, 7 Desember 2017 10:33 WIB

Share
Cegah Radikalisme, Kesbangpol Adakan PBN di Kecamatan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Membentengi masyarakat dari ancaman radikalisme khususnya proxy war, Pemko Jakarta Selatan melalui Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melakukan road show pemantapan bela negara (PBN) di sejumlah kecamatan. "Proxy war merupakan perang tanpa bentuk. Artinya kita tidak bisa mengetahui siapa sesungguhnya yang menjadi lawan ataupun kawan," kata Mayor Inf Sunarko dari Kodim 0504/JS yang memberikan materi Proxy War dan antisipasinya saat PBN di RPTRA Manunggal, Petukangan Selatan. Acara dibuka Wakil Walikota Jaksel, Arifin didampingi Kepala Kesbangpol Jaksel, Matsani. Dikatakan Sunarko, kekuatan besar yang terjadi dalam proxy war dikendalikan pihak ketiga atau musuh dari jarak jauh. Intinya proxy war merupakan konspirasi tertentu untuk mendapatkan kepentingan strategis. Untuk mencegah proxy war, segenap komponen bangsa harus bersatu padu menggalang kecintaan dan kepedulian demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Masyarakat jangan mudah terpecah belah. Hal senada diungkapkan Wakil Wali Kota Jaksel, Arifin yang mengajak seluruh warga masyarakat untuk menjaga dan mencintai lingkungan dan mencintai tanah air. "Cinta tanah air dan bangsa harus terus dipupuk mengingat kita tinggal di negara yang beraneka ragam suku, bahasa dan agama," ujarnya. Kepala Kesbangpol Jaksel, Matsani menambahkan PBN bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat yang dimulai dari lingkungan keluarga terkait nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa negara demi utuhnya NKRI. Kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta antara lain mulai para Ormas, kader PKK, FKDM, LMK, Karangtaruna, dan RTRW se-Kelurahan Petukangan Selatan. (rachmi/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT