PURWAKARTA (Pos Kota) - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat suara terkait sengkarut hukum yang kembali membelit bosnya Setya Novanto (Setnov). "Seluruh kader Partai Golkar di Jawa Barat menghormati proses hukum yang tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),"ujar Dedi, kemarin. Menurutnya, Golkar harus memberi contoh terhadap upaya pemberantasan korupsi di negeri ini. Salah satunya patuh terhadap hukum. “Kita harus patuh terhadap proses hukum yang tengah berlangsung saat ini. Saya yakin seluruh kader termasuk Pak Ketua Umum juga begitu. Pak Setnov pasti memberikan contoh bahwa warga Partai Golkar taat hukum,” tegas Dedi yang juga Bupati Purwakarta itu. (Baca: Tak Cuma Jalani Pemeriksaan, KPK Ingin Novanto Dirawat di RSCM)   Lebih lanjut Dedi menyebutkan, DPP Partai Golkar untuk segera melakukan langkah strategis demi penyelamatan partai ke depan. Ia menyerukan, soliditas partai harus lebih diutamakan dibandingkan dengan berbagai agenda politik jangka pendek. “DPP Golkar harus segera mengambil langkah strategis. Simpan seluruh agenda jangka pendek untuk menata kembali Partai Golkar secara jangka panjang,” seru dia. Kata Dedi, penyelamatan partai harus menjadi agenda utama agar Partai Golkar tetap bertahan dan tumbuh dalam rangka mewarnai pembangunan nasional di Indonesia. “Saya kira jangan dulu lah kita bicara siapa Ketua Umum barunya atau siapa PLT-nya. Hal yang paling penting adalah selamatkan Golkar-nya dulu,” saran Dedi. Dalam upaya penyelamatan Partai Golkar, diakui Dedi, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan para Ketua DPD Golkar se Indonesia terutama di Jawa. Komunikasi itu, lanjut dia, akan berlanjut dengan agenda konsultasi dengan para sesepuh Partai Golkar. “Kita komunikasi dengan para Ketua DPD se Indonesia, konsultasi dengan para sesepuh, dewan pembina, hingga para tokoh yang memiliki kontribusi besar terhadap Partai Golkar. Insya Allah ada jalan demi penyelamatan partai kita ini,” pungkasnya. (dadan/sir)